Irak Tidak Memiliki Rencana Untuk Menormalkan Hubungan Dengan Rezim Zionis

Menteri Luar Negeri Irak Fouad Hussein mengatakan bahwa Irak tidak memiliki rencana untuk menormalkan hubungan dengan rezim Zionis.

Berbicara di sela-sela konferensi tahunan Manama Dialogue Bahrain, Menteri Luar Negeri Irak Fouad Hussein mengatakan bahwa Irak tidak memiliki rencana untuk menormalkan hubungan dengan rezim Zionis.

Dia mengatakan kepada saluran Zionis bahwa ada banyak alasan untuk keputusan ini, tetapi butuh waktu lama untuk menjelaskannya.

Menurut Fouad Hussein, selain masalah Palestina, keengganan Irak untuk berkompromi dengan rezim Zionis terkait dengan karakteristik masyarakat Irak.

Wawancaranya dengan media Zionis memicu reaksi di Irak, memicu gelombang kecaman.

Kementerian Luar Negeri Irak telah menegaskan kembali dalam sebuah pernyataan dukungan Baghdad untuk perjuangan Palestina, menekankan bahwa negara Arab dengan tegas menolak skema normalisasi dengan rezim Zionis.

Yang menjadi masalah adalah wawancara Hussein dengan saluran Zionis di sela-sela forum Dialog Manama, yang menarik reaksi keras di Irak karena fakta bahwa pejabat tinggi Irak telah menerima untuk diwawancarai oleh media Israel.

Seorang pemimpin senior gerakan perlawanan al-Nujaba Irak mengecam keputusan tersebut sebagai tindakan yang “tidak dapat dibenarkan” yang merupakan dukungan bagi rezim Zionis.

Di tempat lain dalam wawancaranya, Menteri Luar Negeri Irak merujuk pada upaya Baghdad untuk menyelesaikan masalah antara Iran dan Arab Saudi.

Irak adalah bagian dari solusi untuk masalah di kawasan itu, kata diplomat tinggi Irak itu, seraya menambahkan bahwa Irak memainkan peran utama dalam menyelesaikan ketegangan antar negara.(IT/TGM)