Kelompok HAM: Afghanistan Membutuhkan Akses ke Bantuan Global untuk Menghindari Bencana Kemanusiaan  

“Kombinasi dari penangguhan bantuan asing, pembekuan aset pemerintah Afghanistan, dan sanksi internasional terhadap Taliban, telah menjerumuskan negara yang sudah menderita dari tingkat kemiskinan yang tinggi ke dalam krisis ekonomi besar-besaran,” kata rilis itu pada hari Selasa (23/11).
 
Rilis tersebut mengutip perkiraan PBB bahwa 22,8 juta orang Afghanistan, lebih dari setengah populasi negara itu, sekarang menghadapi kerawanan pangan akut dan kelaparan, dengan setidaknya satu juta anak menderita kekurangan gizi.
 
PBB juga memperkirakan lebih dari $200 juta bantuan kemanusiaan per bulan diperlukan untuk mencegah bencana.
 
Dengan Taliban tetap berada dalam daftar kelompok yang mendapat sanksi internasional, para donor asing Afghanistan telah bergerak untuk menahan dan menarik dana dari negara itu setelah kelompok itu merebut Kabul pada bulan Agustus.
 
Pemerintahan Biden membekukan aset senilai $9,5 miliar dari bank sentral negara itu.
 
Uni Eropa mengikutinya dengan menarik bantuan senilai $1,4 miliar, yang mengakibatkan penutupan sedikitnya 2.000 fasilitas kesehatan yang melayani 30 juta warga Afghanistan.
 
Selain itu, Dana Moneter Internasional telah membekukan akses $450 juta untuk Taliban, menurut rilis tersebut.[IT/r]