0
Monday 29 November 2021 - 18:55
Kesepakatan Nuklir Iran - P5+1:

Negosiator Utama Iran Mengatakan untuk Memasuki Pembicaraan Wina dengan 'Keinginan Serius' untuk Penghapusan Sanksi

Story Code : 966017
Negosiator Utama Iran Mengatakan untuk Memasuki Pembicaraan Wina dengan
“Rangkaian delegasi negosiasi Republik Islam mencerminkan tekad dan keseriusan untuk mengambil langkah serius menuju penghapusan sanksi AS terhadap rakyat Iran,” kata Ali Bagheri Kani kepada wartawan pada malam pembicaraan nuklir di Wina.
 
“Masalah penghapusan sanksi menjadi fokus dan prioritas utama dari putaran pembicaraan ini,” katanya, menyebut larangan itu “ilegal dan menindas.”
 
Sebelumnya pada hari Minggu (28/11), Bagheri Kani dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Financial Times mengecam negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, karena menggunakan pembicaraan sebagai alat untuk membatasi program nuklir damai Iran.
 
"Negara-negara Barat, khususnya AS, bekerja tanpa lelah untuk menggambarkan 'negosiasi' hanya sebagai proses untuk membatasi program nuklir Iran yang sah dan damai, yang diabadikan dalam perjanjian internasional dan diawasi oleh organisasi pengawas," kata Bagheri Kani.
 
Bagheri Kani meninggalkan Tehran menuju Wina pada hari Sabtu untuk menghadiri pembicaraan putaran ketujuh.
 
AS mengembalikan sanksi pada 2018 setelah meninggalkan perjanjian nuklir bersejarah antara Iran dan negara lain yang telah menghilangkan langkah-langkah pemaksaan.
 
Presiden AS Joe Biden telah menuduh kesediaan untuk memasukkan kembali Washington ke dalam kesepakatan dan mencabut tindakan itu lagi. Namun, pemerintahannya tidak mengambil langkah berarti untuk mencapai tujuan tersebut, dan bahkan menjatuhkan sanksi baru terhadap Republik Islam tersebut.
 
Tehran telah berulang kali mengecam tim Biden karena mempertahankan kampanye "tekanan maksimum" dari pendahulunya Donald Trump.
 
Enam putaran pembicaraan telah diadakan di Wina untuk menguji niat AS yang memproklamirkan diri untuk mencabut larangan tersebut.
 
Ibukota Austria akan mulai menjadi tuan rumah putaran lain di kemudian hari. Sebelumnya, Bagheri Kani mengadakan konsultasi dengan delegasi Rusia dan China untuk negosiasi tersebut, yang ia puji sebagai “berbuah.”
 
Diplomat itu juga telah duduk dengan Enrique Mora, wakil kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, yang mengoordinasikan pembicaraan yang mengarah pada kesimpulan perjanjian nuklir pada tahun 2015.[IT/r]
 
Comment