0
Tuesday 30 November 2021 - 14:36
Krisis HAM di AS:

Mantan Menteri Perang Menuntut 'Sensor' Pentagon

Story Code : 966142
Mantan Menteri Perang Menuntut
Esper, yang bertugas di bawah Trump antara Juli 2019 dan November 2020, menyerahkan naskah untuk bukunya, 'Sumpah suci: memoar menteri' pertahanan 'selama masa luar biasa', kepada Departemen Perang Review.
 
Buku ini akan keluar Mei mendatang. Dalam gugatan yang diajukan pada hari Minggu (28/11), Esper mengatakan bahwa bagian penting dari teks itu "tidak secara tepat ditahan dari publikasi."
 
"Teks withheld sangat penting untuk menceritakan kisah-kisah penting yang dibahas dalam naskah," baca gugatan.
 
Gugatan juga mengungkapkan bahwa, pada 8 November, Esper mengirim email ke penggantinya, Lloyd Austin, mengeluh bahwa Pentagon telah menginstruksikannya untuk menghapus dari buku beberapa percakapan yang dia miliki dengan Trump, serta kutipan oleh Presiden dan pejabat lain selama pertemuan.
 
"Saya juga diminta untuk menghapus pandangan saya tentang tindakan negara lain, tentang percakapan yang saya pegang dengan pejabat asing, dan mengenai peristiwa internasional yang telah dilaporkan secara luas," tulisnya.
 
Dalam sebuah pernyataan ke media, esper menuduh Gedung Putih melanggar hak yang dijamin oleh Konstitusi AS.
 
Dia mengatakan tindakan hukum adalah "hanya jalan yang tersedia bagi saya untuk menceritakan kisah lengkap saya kepada orang-orang Amerika."
 
Menteri Pers Pentagon John Kirby mengatakan departemen itu menganggap serius "kewajibannya untuk menyeimbangkan keamanan nasional dengan keinginan narasi penulis," tetapi menolak berkomentar lebih lanjut tentang masalah ini.[IT/r]
 
Comment