Penghapusan Sanksi AS, Tujuan Utama Iran

Teheran telah mengesampingkan pengenalan komitmen baru dalam pembicaraan yang sedang berlangsung dengan pihak-pihak yang tersisa dalam kesepakatan nuklir Iran di ibukota Austria, dengan mengatakan tidak kurang atau lebih dari penghapusan sanksi dapat diterima oleh Iran.

“Apa pun yang terjadi di Wina dimaksudkan untuk penghapusan sanksi. Kami juga tidak akan menerima apa pun, juga tidak akan mengambil komitmen nuklir di luar apa yang telah dinyatakan dalam JCPOA,” kata Saeed Khatibzadeh kepada IRNA pada hari Selasa, menggunakan akronim resmi kesepakatan nuklir 2015, yang merupakan singkatan dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama.

Dia menekankan, “Subjek seperti negosiasi selangkah demi selangkah dan komitmen baru tidak memiliki tempat dalam dialog kami.”

Khatibzadeh mengatakan Republik Islam Iran telah memasuki pembicaraan Wina dengan kemauan yang kuat dan mengirim delegasi yang sepenuhnya siap ke Austria untuk memastikan penghapusan sanksi AS.

Iran dan lima pihak yang tersisa di JCPOA memulai pembicaraan di Wina pada bulan April dengan tujuan menghapus sanksi tidak sah Washington terhadap Republik Islam setelah AS menyuarakan minat untuk kembali ke perjanjian.

Pembicaraan dihentikan setelah pemilihan presiden Iran pada bulan Juni dan dilanjutkan pada hari Senin.(IT/TGM)