Putin: Rusia Akan Bertindak Jika NATO Melintasi Garis Merahnya di Ukraina

Berbicara di sebuah forum investasi di Moskow, Putin mengatakan dia berharap akal sehat akan menang di semua pihak, tetapi dia ingin NATO menyadari kekhawatiran Rusia sendiri tentang keamanannya sendiri yang terkait dengan Ukraina.

“Jika semacam sistem serangan muncul di wilayah Ukraina, waktu penerbangan ke Moskow adalah 7-10 menit, dan lima menit jika senjata hipersonik dikerahkan. Bayangkan saja,” kata Putin.

“Apa yang harus kita lakukan dalam skenario seperti itu? Kami kemudian harus membuat sesuatu yang serupa dalam kaitannya dengan mereka yang mengancam kami dengan cara itu. Dan kita bisa melakukannya sekarang.”

Putin mengatakan Rusia baru saja berhasil menguji coba rudal hipersonik berbasis laut baru yang akan beroperasi pada awal tahun baru. Dia mengatakan pesawat itu memiliki waktu terbang 5 menit dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara.

“Menciptakan ancaman seperti itu (di Ukraina) menimbulkan garis merah bagi kami. Tapi saya harap tidak sampai seperti itu. Saya berharap rasa akal sehat, tanggung jawab untuk kedua negara kita dan komunitas dunia akan menang,” kata Putin.

Sebelumnya pada hari Selasa (30/11), Amerika Serikat dan Inggris memperingatkan Rusia atas setiap agresi militer baru terhadap Ukraina ketika NATO bertemu untuk membahas mengapa Rusia telah memindahkan pasukan lebih dekat ke tetangga selatannya.

Rusia telah menolak saran bahwa pihaknya siap untuk melancarkan serangan ke Ukraina sebagai rasa takut dan mengatakan gerakan pasukannya murni bersifat defensif.

Putin mengatakan Rusia memiliki kekhawatiran yang sah.

“Federasi Rusia juga mengalami kekhawatiran tertentu tentang fakta bahwa latihan skala besar sedang dilakukan di dekat perbatasannya, termasuk yang tidak direncanakan, seperti yang terjadi baru-baru ini di Laut Hitam, ketika pembom strategis … terbang 20 km dari perbatasan kami. … Ada senjata presisi, mungkin juga ada senjata nuklir,” kata Putin. [IT/r]