0
Thursday 2 December 2021 - 13:16
AS - Rusia:

Blinken Akan Bertemu dengan Rekan Rusia dan Ukraina di tengah Ketegangan

Story Code : 966522
Blinken Akan Bertemu dengan Rekan Rusia dan Ukraina di tengah Ketegangan
Blinken mengumumkan berita tersebut selama konferensi pers setelah pertemuan para menteri luar negeri NATO di Latvia pada hari Rabu (1/12), menambahkan bahwa pertemuan itu akan diadakan di sela-sela KTT Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa di Swedia pada hari Kamis (2/12).

Dia juga mengatakan kepada wartawan bahwa AS tidak yakin apakah Rusia bertekad untuk menyerang Ukraina, bagaimanapun, memperingatkan bahwa tindakan tersebut akan memicu 'konsekuensi serius.'

“Rusia telah meningkatkan perencanaan aksi militer potensial di Ukraina, termasuk menempatkan puluhan ribu pasukan tempur tambahan di dekat perbatasan Ukraina,” klaim Blinken.

“Kami tidak tahu apakah Presiden [Vladimir] Putin telah membuat keputusan untuk menyerang,” lanjutnya. “Kami tahu bahwa dia menempatkan kapasitas untuk melakukannya dalam waktu singkat jika dia memutuskan demikian.”

Sementara itu, diplomat top AS menegaskan kembali bahwa Washington akan menanggapi "dengan tegas" setiap upaya untuk mengacaukan Ukraina.

“Kami siap untuk mengenakan biaya yang berat untuk agresi Rusia lebih lanjut di Ukraina,” tambahnya.

Komentar Blinken muncul sehari setelah Putin memperingatkan bahwa Rusia akan bertindak jika aliansi militer NATO yang dipimpin AS melewati garis merahnya di Ukraina.

Berbicara di sebuah forum investasi di Moskow pada hari Selasa, Putin mengatakan perluasan infrastruktur militer NATO di Ukraina adalah garis merah yang dia harap tidak akan dilewati.

Presiden Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa dia sedang berusaha melakukan dialog serius dengan Washington dan sekutunya untuk mendapatkan jaminan bahwa NATO tidak akan memperluas lebih jauh ke Timur. Dia juga menuduh Barat melanggar janjinya mengenai kehadiran militernya di wilayah tersebut.

Ukraina telah membantah tuduhan itu, dengan Presiden Volodymyr Zelensky menyerukan pembicaraan dengan mitranya dari Rusia untuk menyelesaikan krisis di timur negaranya. Tetapi Kremlin mengatakan konflik itu adalah masalah domestik Ukraina, dan tidak ada hubungannya dengan Rusia. Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 13.000 orang sejak 2014. [IT/r]
Comment