Islam Times - Arab Saudi Membuka Perbatasan untuk Pengunjung yang Divaksinasi Sputnik V

IslamTimes - Arab Saudi telah bergabung dengan 101 negara yang menerima pengunjung yang divaksinasi dengan inokulasi Sputnik V, Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) telah mengumumkan. Semua individu yang divaksinasi dengan vaksin buatan Rusia akan diizinkan untuk mengunjungi negara itu mulai 1 Januari 2022. Keputusan itu dibuat dalam pertemuan antara Menteri Kesehatan kerajaan Fahad Al-Jalajel, Menteri Investasi Saudi Khalid Al-Falih, dan RDIF CEO Kirill Dmitriev.

Jab berdasarkan platform vektor adenovirus manusia yang dipelajari dengan baik telah disetujui untuk digunakan di 71 negara dengan total populasi 4 miliar orang. Sebuah studi perbandingan lima vaksin yang dilakukan di Hungaria menunjukkan bahwa Sputnik V memiliki kemanjuran tertinggi (98 persen) dalam mencegah kematian terkait COVID-19.

Keputusan itu akan memungkinkan umat Islam dari seluruh dunia yang divaksinasi dengan Sputnik V untuk berpartisipasi dalam haji dan umrah ke tempat-tempat suci Islam, yang terletak di kota-kota Arab Saudi Mekah dan Madinah. Setelah memasuki negara itu, individu yang divaksinasi dengan Sputnik V akan diminta untuk dikarantina selama 48 jam dan mengikuti tes PCR.

Langkah ini juga akan meningkatkan arus turis ke Arab Saudi karena negara itu telah membuka kembali perbatasannya untuk turis yang divaksinasi dan memperkuat hubungan bisnis antara Riyadh dan Moskow.

Sputnik V adalah inokulasi terdaftar pertama di dunia terhadap COVID-19. Vaksin, yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute, menunjukkan kemanjuran yang tinggi terhadap infeksi. Data yang dipublikasikan di salah satu jurnal medis terkemuka dunia, The Lancet, menunjukkan bahwa inokulasi 91,6 persen efektif melawan infeksi simtomatik. Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan di Hongaria menunjukkan bahwa Sputnik V adalah vaksin paling efektif untuk mencegah kematian terkait COVID-19. [IT/r]