Islam Times - Rusia Tekankan Hak Iran untuk Menentukan Posisi dalam Pembicaraan Wina

IslamTimes - Menekankan bahwa itu adalah hak berdaulat Iran untuk menentukan posisinya, diplomat Rusia di pembicaraan Wina mengatakan bahwa Tehran mengharapkan solusi komprehensif dapat ditemukan tanpa penundaan.

Sebagai reaksi atas pernyataan terbaru Menteri Luar Negeri Iran pada pembicaraan Wina, perwakilan tetap Rusia untuk organisasi internasional di Wina Mikhail Ulyanov dalam sebuah tweet menekankan bahwa itu adalah hak berdaulat Iran untuk menentukan posisinya.

“Tentu saja, tidak ada kontradiksi antara perjanjian sementara dan perjanjian komprehensif. Tapi itu adalah hak berdaulat # Iran untuk menentukan posisinya. Mungkin ini indikasi bahwa Teheran mengharapkan solusi komprehensif ditemukan tanpa penundaan,” katanya.

Tweetnya muncul ketika Hossein Amir-Abdollahian dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad pada hari Senin (6/12) mengatakan, “Kami tidak menganggap perjanjian sementara sebagai perjanjian yang baik untuk kami. Kesepakatan harus komprehensif & Iran harus dapat mengambil manfaat dari pencabutan sanksi… Kami tidak akan mengejar rencana B saat bernegosiasi [di Wina].”

Putaran baru pembicaraan antara Iran dan kelompok P4+1 (Jerman, Prancis, Inggris, Rusia dan China) untuk menghapus sanksi ilegal dan opresif AS terhadap rakyat Iran dimulai di Wina Senin lalu.

Setelah konsultasi baru-baru ini di Wina, delegasi Iran menyerahkan dua dokumen ke pihak lain. Dokumen pertama menyajikan pandangan Republik Islam Iran tentang masalah penghapusan sanksi, sedangkan dokumen kedua tentang masalah nuklir dan komitmen JCPOA.

=Delegasi Iran sangat serius dalam negosiasi, dan penyerahan dokumen menunjukkan keseriusan Iran untuk mencapai kesepakatan, dan sekarang pihak lain harus menunjukkan tekad mereka, negosiator top Iran Ali Bagheri Kani telah berulang kali menegaskan. [IT/r]