Islam Times - Perlahan Meninggal di Penjara Bahrain: Seruan untuk Tindakan Mendesak

IslamTimes - Pusat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia Eropa [ECDHR] menjadi tuan rumah bersama acara virtual tingkat tinggi berjudul 'Mati Perlahan di penjara Bahrain: seruan untuk tindakan segera' dalam solidaritas dengan pemimpin oposisi yang dipenjara Hassan Mushaima dan akademisi Dr. Abduljalil al-Singace, yang menderita berbagai masalah kesehatan, tetapi ditolak untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang layak.

Untuk mengungkap kebenaran tentang pelanggaran HAM berat yang saat ini terjadi di Bahrain dan untuk menekankan urgensi situasi, acara tersebut menghadirkan tiga aktivis politik Bahrain: Ali Mushaima, Yusuf Al Hoori, dan Dr. Said al-Shehabi.

Para pembicara bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sebanyak mungkin tentang situasi buruk para tahanan politik Bahrain dan untuk menyoroti kasus-kasus perlakuan buruk dan kelalaian medis yang disengaja dan semua pelanggaran hak asasi manusia lainnya yang dilakukan oleh penjaga penjara.

Mereka juga memiliki kesempatan untuk berbicara kepada masyarakat internasional, khususnya, Uni Eropa dan Inggris, mendesak mereka untuk mengangkat isu-isu pelanggaran hak asasi manusia di Bahrain, melakukan tekanan politik dan internasional yang unik pada otoritas Bahrain untuk mengambil langkah-langkah menuju reformasi demokrasi, menempatkan mengakhiri sikap represifnya terhadap hak asasi manusia, dan segera membebaskan semua tahanan politik, yang hanya mengutarakan pendapat dan menuntut haknya.

Selama diskusi panel, pertanyaan dari hadirin diajukan dan difokuskan pada cara terbaik untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia di Bahrain, dan bagaimana mempengaruhi perubahan potensial menjadi lebih baik.

Dalam sambutan penutup mereka, moderator menyerukan tindakan mendesak oleh Parlemen, Parlemen Eropa, dan Masyarakat Sipil untuk menekan pemerintah Bahrain dan berterima kasih kepada panelis karena telah menjadi suara bagi mereka yang mungkin dibungkam.[IT/r]