0
Tuesday 14 December 2021 - 18:57
Korea Utara - AS:

 Laporan: Uji Coba Rudal Korea Utara Baru-baru ini Ditujukan untuk Mengalahkan Program Pertahanan Rudal AS

Story Code : 968480
 Laporan: Uji Coba Rudal Korea Utara Baru-baru ini Ditujukan untuk Mengalahkan Program Pertahanan Rudal AS
Laporan tersebut mengikuti serangkaian uji coba rudal jarak pendek dan menengah yang dilakukan oleh Korea Utara tahun ini, kantor berita Yonhap melaporkan.

“Kemajuan baru-baru ini dalam program uji coba rudal balistik Korea Utara tampaknya diarahkan pada pengembangan kemampuan untuk mengalahkan atau menurunkan efektivitas pertahanan rudal yang dikerahkan di kawasan: Patriot, Aegis Ballistic Missile Defense (BMD), dan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD). )," tulis laporan itu.

“Selain itu, kemajuan Korea Utara dengan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) menunjukkan upaya untuk melawan pertahanan rudal THAAD berbasis darat dengan meluncurkan serangan dari posisi di laut di luar bidang pandang radar THAAD,” tambahnya.

Uji coba Korea Utara meluncurkan apa yang diklaimnya sebagai SLBM tipe baru pada 19 Oktober, menandai uji coba rudal besar terakhir dan kedelapan yang diketahui tahun ini. Uji coba rudal Korea Utara tahun ini termasuk kendaraan luncur hipersonik yang diklaim sendiri.

Laporan itu mengatakan uji coba rudal Korea Utara mungkin juga ditujukan untuk menunjukkan kemampuannya yang berkembang, yang, pada gilirannya, dapat memperkuat kredibilitas pencegahan nuklirnya.

"Pada Konferensi Partai Buruh Korea Utara Januari 2021, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memuji 'status negara kami sebagai negara senjata nuklir' dan memuji 'pencegah strategis yang kuat dan andal'," tambahnya.

Laporan itu mencatat bahwa Korea Utara telah mengamati moratorium uji coba nuklir dan rudal jarak jauh yang diberlakukan sendiri sejak 2017, tetapi moratorium semacam itu mungkin dipaksakan oleh kurangnya sumber daya.

“Korea Utara meningkatkan kemampuannya untuk menyerang seluruh benua Amerika Serikat dengan ICBM melalui serangkaian tes pada 2017,” kata laporan itu.

“Tanpa pengujian lebih lanjut, baik Korea Utara maupun orang lain tidak dapat menilai apakah rudal akan berfungsi seperti yang dirancang. Tidak adanya tes ICBM sejak peluncuran Hwasong-15 yang sukses pada November 2017 juga dapat menunjukkan bahwa kekuatan rudal Korea Utara hanya memiliki sejumlah kecil senjata ini atau sedang melanjutkan moratorium uji coba karena alasan nonteknis," tambahnya.[IT/r] 
Comment