Iran: Laporan tentang 'Kesepakatan Dua Tahun' di Wina Pembicaraan Palsu

Sebuah sumber mengatakan kepada kantor berita Tasnim di Wina bahwa laporan tentang perjanjian sementara dengan Rusia, China, Prancis, Inggris dan Jerman adalah "sepenuhnya salah dan palsu".

Harian Rai Al-Youm yang berbasis di London telah mengklaim bahwa kedua belah pihak telah menyelesaikan kesepakatan dua tahun di Wina, di mana AS akan mencabut semua sanksi yang ditempatkan pada Iran oleh pemerintahan Trump dan semua uranium yang diperkaya Iran akan diangkut ke Rusia sebagai balasannya.

Putaran baru pembicaraan antara Iran dan P4+1 tentang kebangkitan kesepakatan nuklir 2015 – yang dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA) – dan penghentian sanksi terhadap Tehran dimulai kembali di Wina pada hari Senin (3/1).

Negosiasi JCPOA dilanjutkan setelah para pihak mengambil istirahat tiga hari untuk Tahun Baru.

Perwakilan Iran dan kelompok P4+1 memulai putaran kedelapan pembicaraan Wina pada 27 Desember yang berfokus pada penghapusan semua sanksi yang dikenakan pada Tehran setelah penarikan sepihak Washington dari perjanjian tersebut. AS tidak diizinkan untuk menghadiri pembicaraan secara langsung karena penarikannya pada 2018 dari kesepakatan penting dengan Iran.[IT/r]

Pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan negosiasi yang sedang berlangsung di Wina berada di jalur yang benar.

Berbicara kepada mitranya dari India Subrahmanyam Jaishankar, diplomat top Iran mengatakan mencapai kesepakatan yang baik adalah mungkin dalam pembicaraan jika pihak Barat memiliki niat baik yang diperlukan.

“Iran memiliki keinginan yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan yang baik,” tambahnya.

“Kami dapat (oleh karena itu) mencapai kesepakatan yang baik jika pihak Barat juga memiliki itikad dan kemauan yang baik,” kata Amirabdollahian.