0
Tuesday 11 January 2022 - 22:29
Gejolak AS:

'Saya Akan Menentang Fasisme': Seorang New York Mengancam Akan 'Mengambil' Trump & '12 Monyetnya'

Story Code : 973054
Donald Trump, former US President
Donald Trump, former US President
Seorang pria berusia 72 tahun dari Queens bernama Thomas Welnicki akhirnya ditangkap setelah berulang kali membuat ancaman pembunuhan terhadap Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump, New York Daily News melaporkan.

Menurut surat kabar itu, pengaduan pidana yang dibuka minggu ini di Pengadilan Federal Brooklyn mengungkapkan bahwa Welnicki sebelumnya diwawancarai oleh Polisi Capitol AS, yang dia katakan bahwa dia akan "memperoleh senjata" dan membunuh Trump jika yang mana dia kehilangan hak pemilihnya dan menolak untuk meninggalkan kantor.

"Saya tidak ingin menyakiti siapa pun, tetapi saya akan melawan fasisme," kata pria itu dalam wawancara sukarela dengan polisi pada Juli 2020.

Sementara Trump tidak disebut namanya melainkan sebagai "Individu 1" dalam pengaduan, sumber dalam penegakan hukum dilaporkan mengkonfirmasi bahwa ancaman itu ditujukan padanya.

Pakar Isolasi

Pada 4 Januari tahun lalu, Welnicki meninggalkan pesan suara untuk Dinas Rahasia AS cabang Long Island, mengancam akan membunuh Trump dan dua belas pendukungnya, termasuk senator dan anggota Kongres AS.

"Oh ya, itu ancaman, datang dan tangkap saya," kata Welnicki dalam pesan suara. "Saya akan melakukan apa saja untuk mengeluarkan [Individu 1] dan dua belas monyetnya. Jika saya memiliki kesempatan untuk melakukannya di Manhattan itu akan luar biasa."

Itu bukan yang terakhir dari ancamannya, karena pada 8 November 2021 pria itu menelepon Meja Tugas Dinas Rahasia Kota New York, mengatakan: "Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk memastikan [Individu 1] mati."

Dia juga berulang kali menyebut Trump sebagai "Hitler" selama panggilan, kata jaksa penuntut.

Pada hari Senin (10/1), Welnicki ditangkap dan dibawa ke Pengadilan Federal Brooklyn di mana hakim memerintahkan dia dibebaskan dengan jaminan $50.000 yang ditandatangani oleh saudaranya, dengan penuntut menyetujui pembebasan tersebut dan meminta agar pria tersebut menjalani evaluasi kesehatan mental dan perawatan alkohol.

Sementara Asisten Jaksa AS Victor Zapana mengatakan di pengadilan bahwa mereka "percaya bahwa sifat kejahatan ini serius," pengacara Welnicki Deirdre Von Dornum bersikeras bahwa kliennya bukan ancaman bagi siapa pun, dengan alasan bahwa pria itu akan ditangkap lebih cepat " jika ada bahaya nyata di sini”.

"Tuan Welnicki tidak bermaksud menyakiti siapa pun dan tidak menimbulkan ancaman nyata," katanya seperti dikutip surat kabar tersebut. "Dia mengungkapkan betapa bingungnya dia dengan apa yang dia lihat sebagai percobaan pembunuhan terhadap Lady Liberty." [IT/r]
Comment