NYT: Mohammed Bin Nayef dari Saudi Disiksa saat Ditahan pada 2020

Sejumlah pangeran Saudi, termasuk dua putra raja sebelumnya, Raja Abdullah, tetap ditahan, The New York Times melaporkan.

NYT mengatakan bahwa putri Saudi, Basmah binti Saud, dibebaskan Kamis (6/1) lalu hampir tiga tahun setelah dipenjara, mencatat bahwa dia termasuk di antara sejumlah aktivis Saudi terkemuka, pembangkang dan anggota keluarga kerajaan yang dipenjara atau di bawah tahanan rumah selama kebangkitan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Kembali ke bin Nayef, harian itu mengatakan bahwa setelah bin Salman menggulingkan mantan putra mahkota untuk mengklaim gelar untuk dirinya sendiri, dia menempatkannya di bawah tahanan rumah hingga 2020. Pada Maret 2020, bin Nayef ditangkap dan ditahan.

Pada awal penahanannya, Mohammed bin Nayef ditahan di sel isolasi, dilarang tidur dan digantung terbalik di pergelangan kakinya, kata NYT, menurut dua orang yang diberi pengarahan tentang situasinya, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitasnya masalah ini.

Musim gugur yang lalu, dia dipindahkan ke sebuah vila di dalam kompleks yang mengelilingi Istana Raja Al-Yamamah di Riyadh, ibu kota, tempat dia tinggal, kata orang-orang, seperti dikutip oleh harian itu.

Mohammed bin Nayef disimpan sendiri tanpa televisi atau perangkat elektronik lainnya dan hanya menerima kunjungan terbatas dari keluarganya, kata orang-orang, menurut NYT. Dia tampaknya menderita kerusakan permanen pada pergelangan kakinya akibat perlakuan terhadapnya di tahanan dan tidak bisa berjalan tanpa tongkat. [IT/r]