QR CodeQR Code

Zionis Israel - Libya:

Media Melihat Aktivitas Mencurigakan Libya-'Israel'

16 Jan 2022 01:07

IslamTimes - Tampaknya Libya sedang memasak sesuatu yang berkaitan dengan normalisasi dengan entitas pendudukan Zionis 'Israel'.


Baru-baru ini, koresponden media 'Israel' mendukung narasi baru yang merinci bahwa pesawat eksekutif [P4-RMA] yang digunakan oleh Jenderal Libya Khalifa Hefter mendarat di wilayah yang diduduki Zionis 'Israel' pada hari Kamis (13/1) setelah "perhentian diplomatik" di Siprus. .

“Setelah dua jam di darat, pesawat lepas landas kembali ke Siprus,” tulis Koresponden Militer Channel 11 Itay Blumental ‘Israel’, dalam tweet yang juga di-retweet oleh Koresponden Urusan Arab dari penyiar Kan Zionis ‘Israel’, Roi Kais.

Sebelumnya, laporan media Saudi dan Libya yang dirilis pada Rabu malam menunjukkan bahwa Yordania menjadi tuan rumah Direktur agen mata-mata Mossad Zionis 'Israel' David Barnea dan Perdana Menteri Libya Abdulhamid Mohammed Al-Dabaiba, saat mereka membahas normalisasi dan kerja sama keamanan.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa kantor Al-Dabaiba membantah bahwa pertemuan itu terjadi.

Kembali pada bulan November, surat kabar 'Israel' Haaretz melaporkan bahwa Saddam Haftar, putra panglima perang Libya Jenderal Khalifa Haftar, terbang ke Bandara Ben Gurion untuk pertemuan dengan pejabat 'Israel' mengenai potensi normalisasi dengan rezim pendudukan.

Tidak jelas dengan siapa Haftar bertemu.

Di satu sisi, departemen Tevel di Mossad dilaporkan telah melakukan kontak dengan berbagai pejabat Libya selama bertahun-tahun.

Di sisi lain, mantan Kepala 'Dewan Keamanan' Zionis 'Israel' Meir Ben Shabbat dan utusannya, yang hanya dikenal sebagai "Maoz," juga dilaporkan memiliki kontak semacam itu, dan penanganan file mereka telah diteruskan ke mantan pejabat Shin Bet, Nimrod. Ya ampun

Gez memiliki ikatan yang kuat dengan Ben Shabbat dan telah mendukungnya sebagai calon kepala Shin Bet di masa depan sebelum mantan Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu kehilangan kekuasaan dan skenario itu menghilang.

Tidak jelas apakah salah satu pejabat Libya di atas dapat secara substantif melakukan normalisasi dengan rezim pendudukan Tel Aviv mengingat kekacauan yang sedang berlangsung di negara Afrika itu selama bertahun-tahun.

Bulan lalu, pemilihan umum yang telah lama ditunggu-tunggu di negara itu ditunda dan tidak jelas apakah berbagai kelompok yang bertikai terus-menerus akan mampu melaksanakan pemilihan, apalagi mengubah puluhan tahun hubungan permusuhan resmi dengan rezim pendudukan.[IT/r] 


Story Code: 973808

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/973808/media-melihat-aktivitas-mencurigakan-libya-israel

Islam Times
  https://www.islamtimes.org