Islam Times - Media Mengutip Militer Korea Selatan: Korea Utara Luncurkan 'Dua Rudal Balistik'

Media Mengutip Militer Korea Selatan: Korea Utara Luncurkan 'Dua Rudal Balistik'

IslamTimes - Korea Utara menembakkan proyektil yang tidak diketahui ke arah Laut Jepang, kantor berita Yonhap melaporkan, mengutip Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Ini adalah peluncuran keempat yang dilaporkan Korea Utara tahun ini. Yang sebelumnya terjadi pada 5, 11 dan 14 Januari. Dalam dua kasus pertama, Korea Utara mengklaim telah berhasil menguji coba rudal hipersonik. Pada 14 Januari, dua rudal balistik jarak pendek diluncurkan dari sistem rudal kereta api.

Peluncuran yang diduga terjadi sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, menurut siaran pers yang dikutip oleh agensi. Spesifikasi seperti jangkauan, ketinggian, dan kecepatan dilaporkan sedang diselidiki.

Kemudian, Kepala Staf Gabungan mengklarifikasi, seperti dikutip Yonhap, bahwa militer negara itu mendeteksi peluncuran dua rudal balistik dari Bandara Sunan yang terletak di ibu kota DPRK, Pyongyang.

Saat ini, karakteristik proyektil, kemungkinan target, dan hasil peluncuran juga tidak diketahui.

Menyusul laporan awal, kantor berita Jepang Kyodo telah melaporkan, mengutip otoritas negara, bahwa Korea Utara bisa saja meluncurkan rudal balistik.

Juga pada hari Senin, Yonhap melaporkan bahwa Korea Utara sebelumnya mengecam latihan militer Korea Selatan yang diadakan di bawah latihan "Naga Laut" multi-nasional pada hari yang sama dengan "manuver militer sembrono yang mengarah pada ketidakstabilan politik." Media Korea Utara dilaporkan mengecam latihan itu sebagai "jelas merupakan kegilaan konfrontasi militer" terhadap negara itu, menurut terjemahannya.

Korea Utara melakukan uji coba roket hipersonik Hwasong-8 pekan lalu. Menurut kantor berita negara KCNA, rudal itu terbang 1.000 kilometer dan mencapai targetnya, termasuk "penerbangan lompatan meluncur" sepanjang 600 kilometer.

Peluncuran rudal sebelumnya mendorong Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara. Pyongyang telah menanggapi dengan mengancam akan meningkatkan tindakannya jika Washington tidak menghentikan "sikap konfrontatifnya". [IT/r]