Yaman Desak Pembubaran dan Penggantian Liga Arab atas Sikapnya yang 'Memalukan' di Tengah Perang Saudi

“Liga Arab adalah nama yang dikaitkan di benak orang-orang Arab dengan bencana dan sikap yang memalukan dan menghina. Dia telah gagal untuk mendapatkan kepercayaan dari bangsa kita yang besar,” kata wakil menteri luar negeri Hussein al-Ezzi dalam sebuah tweet pada hari Minggu (16/1).

Mencatat bahwa Yaman adalah salah satu anggota pendiri Liga Arab, al-Ezzi mengatakan “Sana'a, sekali lagi, mengusulkan untuk menghapusnya secara permanen dan untuk membangun alternatif yang lebih baik dengan nama 'Asosiasi Negara-negara Arab' dengan kantor pusat di Mesir atau Yaman.”

Dalam beberapa tahun terakhir, Liga Arab telah berubah menjadi organisasi yang sangat didominasi oleh Arab Saudi, yang telah memimpin perang mematikan di Yaman sejak 2015.

Perang, yang dilancarkan oleh Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya, dimaksudkan untuk melenyapkan gerakan perlawanan Ansarullah Yaman dan memasang kembali mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu setia Riyadh. Agresi telah gagal mencapai tujuannya dan telah menewaskan ratusan ribu orang Yaman.

PBB: Jutaan orang Yaman menghadapi kelaparan yang meningkat

Pada hari Minggu, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNCHR) memperingatkan bahwa jutaan orang Yaman menghadapi kelaparan yang meningkat karena berkurangnya jatah makanan.

“Keluarga-keluarga pengungsi di Yaman menghadapi peningkatan kelaparan karena pemotongan bantuan makanan,” kata UNCHR di Twitter, mencatat bahwa lebih dari setengah dari empat juta orang terlantar di negara itu “tinggal di daerah yang dikategorikan sebagai situasi darurat pangan.”

“Pada bulan Januari, jutaan orang akan menerima pengurangan jatah makanan,” kata UNCHR mengutip Program Pangan Dunia PBB di Yaman. [IT/r]