0
Wednesday 19 January 2022 - 05:09
Iran dan Regional:

Komandan: Iran Siap Berbagi Teknologi Militer Canggih dengan Tetangga dan Teman

Story Code : 974376
Komandan: Iran Siap Berbagi Teknologi Militer Canggih dengan Tetangga dan Teman
Dalam pertemuan Selasa (18/1) dengan atase militer asing yang berada di Iran, Wakil Kepala Angkatan Darat Iran untuk Koordinasi Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan negara itu telah mencapai swasembada dan kemampuan ilmiah di bidang kekuatan militer dan manufaktur negara-of-the-art. persenjataan.

“Selain hubungan progresif dengan berbagai negara, Iran terlibat dalam kerja sama militer dengan beberapa dari mereka dan tertarik untuk berbagi teknologi ilmiah dan militer yang canggih dengan negara-negara sahabat dan tetangga lainnya juga,” tambahnya.

Dia mengatakan negara-negara tetangga, pada gilirannya, perlu memahami sifat kekuatan Iran karena “stabilitas dan keamanan regional akan dibangun berdasarkan kekuatan dan interaksi bersama.”

Iran telah membuat terobosan besar di sektor pertahanannya dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer yang penting.

Republik Islam mengatakan kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain, dan bahwa doktrin pertahanannya didasarkan pada pencegahan.

Sattari juga mengatakan Iran menghadapi masalah dalam membangun hubungan dengan beberapa tetangganya karena berada di bawah sanksi "paling menindas dan keras" dalam sejarah hubungan internasional.

“Kami percaya, bagaimanapun, bahwa masalah ini dapat diselesaikan melalui interaksi dan dialog dan tidak perlu bantuan dari kekuatan asing,” tambahnya. “Ikatan bertetangga yang lebih dalam akan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar ke kawasan Asia Barat.”

Republik Islam selalu mendukung negara-negara regional, tidak pernah melanggar hak-hak mereka, dan telah mengakui kemerdekaan semua negara, kata Sayyari.

Komandan senior itu mengulangi kebijakan persahabatan dan persaudaraan Iran terhadap tetangganya.

Dia mengatakan Republik Islam tidak pernah memandang iri pada negara mana pun dan percaya berdasarkan ajaran Islam bahwa kepentingan bersama dan keamanan regional dan kolektif dapat dicapai tanpa kehadiran negara ekstra-regional. [IT/r]
Comment