0
Thursday 20 January 2022 - 20:31
Indonesia dan Normalisasi dengan Zionis Israel:

Delegasi Indonesia Dilaporkan Kunjungi Israel untuk Belajar Tangani Covid-19, Ini Jawaban Kemenkes RI

Story Code : 974680
Delegasi Indonesia Dilaporkan Kunjungi Israel untuk Belajar Tangani Covid-19, Ini Jawaban Kemenkes RI
Disebutkan dalam laporan tersebut bahwa pejabat kesehatan dari Indonesia datang ke Israel untuk "mempelajari cara menangani pandemi virus corona", selain juga bertemu dengan pejabat Zionis Israel.

Namun, laporan tersebut tidak merinci siapa delegasi yang datang dan kapan tepatnya kunjungan itu terjadi.

Kementerian Kesehatan RI mengatakan, pihaknya tidak mengirimkan delegasi ke Zionis Israel.

"Tidak ada ya dari Kemenkes juga," kata Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, seperti yang dikutip dari Detik. 

Sementara menurut laporan Kompas.tv, Senin malam kemarin (17/1), Kompas TV mencoba mencari kebenaran laporan tersebut kepada Kementerian Luar Negeri RI dan juru bicara Teuku Faizasyah mengaku belum mendengar atau mengetahuinya.

Kementerian Luar Negeri Zionis Israel tidak mengonfirmasi kunjungan delegasi Indonesia ke negaranya, tapi mengatakan Zionis Israel "percaya pada kerja sama internasional dalam segala hal untuk memerangi virus corona" dan mereka siap untuk berbagi informasi dan pengalaman.

Zionis Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik, sehingga kunjungan pejabat antara kedua negara jarang terjadi.

Tapi selama bertahun-tahun sudah ada ajakan dan imbauan agar kedua negara bisa menjalin hubungan secara resmi.

Saat berkunjung ke Jakarta bulan Desember lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken berdiskusi dengan Pemerintah Indonesia agar Indonesia bisa menormalkan hubungan dengan Zionis Israel.

Tapi saat itu Kemenlu RI mengatakan bahwa sikap Indonesia masih konsisten terkait Palestina dan "Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina untuk memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan."

Meski tidak ada hubungan resmi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan di tahun 2018 lalu bahwa larangan kunjungan bagi turis asal Indonesia ke Israel sudah dicabut.

Kondisi terkini Covid-19 di Zionis Israel

Awal Januari lalu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan mereka mulai menawarkan dosis keempat vaksin Covid-19 bagi warga berusia di atas 60 tahun dan petugas kesehatan. Ini menjadi program booster kedua di negara itu.

"Israel akan sekali lagi menjadi pelopor untuk upaya vaksinasi global," ujar PM Bennett saat itu.

Namun dosis keempat Pfizer-BioNtech dianggap tidak cukup untuk mencegah penularan varian Omicron menurut data awal hasil studi di Israel, yang diumumkan Senin kemarin, seperti diberitakan kantor berita Reuters.

Dari uji coba tersebut antibodi dari suntikan keempat memang lebih tinggi dibandingkan suntikan ketiga tapi tidak cukup untuk mencegah penularan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Zionis Israel, Nachman Ash mengatakan negaranya bisa mencapai kekebalan massa saat penularan Omicron meningkat.

Ia juga mengatakan pil anti-virus molnupiravir buatan perusahaan Merck & Co disetujui untuk digunakan di Israel untuk pasien Covid-19 berusia di atas 18 tahun.[IT/r]
Comment