Latihan Iran, Rusia dan China di Samudera Hindia Dimulai

Latihan angkatan laut bersama yang diikuti oleh pasukan angkatan laut dan udara Angkatan Laut Iran, Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), dan kapal-kapal dari China dan Rusia dimulai di Samudra Hindia pada hari Jumat.

Laksamana Muda Mostafa Tajeddini, Juru Bicara untuk latihan angkatan laut mengatakan bahwa ini adalah latihan angkatan laut gabungan ketiga yang akan diadakan dengan partisipasi Iran, China dan Rusia.

Latihan angkatan laut itu diadakan dengan tujuan memperkuat keamanan di kawasan, meningkatkan keamanan laut, memerangi pembajakan dan terorisme maritim serta pertukaran informasi, tambahnya.

Dengan perencanaan yang dibuat dalam hal ini, berbagai latihan taktis seperti menyelamatkan kapal terapung dari api, membebaskan kapal yang dibajak dan menembak sasaran angkatan laut tertentu pada siang dan malam hari akan dipraktikkan oleh unit angkatan laut Iran, China dan Rusia dalam latihan tersebut. , Laksamana Muda Tajeddini menekankan.

Dia menganggap wilayah Samudra Hindia Utara 'sangat penting' karena keberadaan jalur air dan selat penting Bab al-Mandeb, Malaka dan Hormuz dan berkata, “Ketiga selat ini disebut-sebut sebagai segitiga emas di wilayah tersebut dan juga Laut Oman dan Samudra Hindia Utara adalah salah satu kawasan perdagangan yang penting.”

Oleh karena itu, Republik Islam Iran, China dan Rusia, dengan upaya kolektif mereka untuk mencapai keamanan maritim yang berkelanjutan di kawasan ini dan jalur air vitalnya, akan melindungi kepentingan mereka di kawasan ini, tambah laksamana belakang.

Latihan Angkatan Laut Gabungan, Sabuk Keamanan Maritim 2022 diadakan di bawah slogan "Bersama untuk Perdamaian dan Keamanan" di area seluas 17.000 kilometer persegi. [IT/r]