Islam Times - Anggota Kongres AS Desak Diakhirinya Kebijakan Penghancuran Rumah Palestina

IslamTimes - Seorang anggota Kongres AS mengecam praktik Zionis Israel menghancurkan rumah-rumah milik warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di timur al-Quds yang diduduki, menyerukan pihak berwenang Zionis Israel untuk menghentikan kebijakan tersebut.

Perwakilan Demokrat Marie Newman mengajukan banding dalam sebuah posting di akun Twitter-nya pada hari Sabtu (22/1), setelah pasukan Zionis Israel merobohkan properti seorang warga Palestina di Sheikh Jarrah awal pekan ini, mengusir seluruh keluarganya yang terdiri lebih dari selusin, terutama anak-anak, Palestinian Information Center melaporkan.

15 warga Palestina kehilangan tempat tinggal setelah polisi Israel mengusir mereka di tengah malam dan menghancurkan rumah mereka di Sheikh Jarrah.

Newman lebih lanjut mencatat bahwa anggota keluarga Palestina menjadi tunawisma setelah polisi Zionis Israel memaksa mereka keluar dari rumah mereka di tengah malam, sambil menunjukkan bahwa pasukan Israel telah melakukan lebih dari 1.000 pembongkaran sejak 2016 di daerah yang sama.

Pada 19 Januari, seorang penggali mekanik Zionis Israel, di bawah perlindungan ketat tentara Israel, merobohkan properti Mahmoud Salhiyeh di Sheikh Jarrah. Polisi Zionis Israel menutup area di mana rumah itu berada selama dan setelah pembongkaran. Sumber-sumber lokal mengatakan sejumlah besar pasukan polisi menyerbu rumah itu dan menangkap 20 aktivis dan enam orang dari 18 anggota keluarga Salhiyeh, termasuk Mahmoud.

Mereka menyerang anggota keluarga lainnya, termasuk putrinya yang berusia sembilan tahun dan bibinya. Keluarga tersebut mengatakan bahwa pasukan Israel telah memutus aliran listrik dari rumah saat mereka menyerbunya, dan mulai menembakkan gas air mata untuk menghalangi pandangan semua orang.

Rezim Zionis Israel terus maju dengan perluasan pemukiman dan kebijakan perampasan tanah di seluruh wilayah Palestina meskipun ada protes internasional. Banyak yang percaya bahwa kebijakan seperti itu bertujuan untuk memaksa warga Palestina meninggalkan tanah air mereka dengan mempersulit mereka untuk tinggal di sana.

Sheikh Jarrah telah menjadi tempat yang sering dilakukan oleh polisi Zionis Israel terhadap warga Palestina yang memprotes pemindahan puluhan keluarga Palestina dari rumah mereka. [IT/r]