0
Sunday 23 January 2022 - 11:55
UEA dan Invasi Saudi Arabia di Yaman:

UEA Melarang Sebagian Besar Drone Pribadi dan Pesawat Olahraga Ringan setelah Serangan Balasan Yaman

Story Code : 975154
UEA Melarang Sebagian Besar Drone Pribadi dan Pesawat Olahraga Ringan setelah Serangan Balasan Yaman
"MOI (Kementerian Dalam Negeri) saat ini menghentikan semua operasi penerbangan bagi pemilik, praktisi, dan peminat drone, termasuk drone dan pesawat olah raga ringan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, Sabtu.

Sementara Kementerian Dalam Negeri tidak secara langsung merujuk pada serangan tentara Yaman dalam memberlakukan larangan tersebut, Kementerian Dalam Negeri mengklaim bahwa keputusan itu diambil setelah menemukan "penyalahgunaan izin yang diberikan kepada mereka yang berlatih olahraga ini."

Laporan itu muncul kurang dari seminggu setelah tentara Yaman dan pasukan sekutu dari Komite Populer melakukan serangan balasan terbaru mereka terhadap Abu Dhabi dan sebagian Arab Saudi.

Polisi Abu Dhabi, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di kantor berita resmi Emirates, WAM, mengatakan tiga truk tangki bahan bakar meledak di kawasan industri Musaffah, dekat fasilitas penyimpanan Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC), dan kebakaran juga terjadi di lokasi konstruksi di Bandara Internasional Abu Dhabi. Arab Saudi juga mengatakan bahwa pasukan Yaman telah menargetkan kerajaan dengan “sembilan drone.”

Serangan itu terjadi sebagai tanggapan atas keterlibatan UEA dalam perang yang dipimpin Saudi di Yaman yang telah menewaskan puluhan ribu warga Yaman sementara gagal mencoba mengembalikan mantan pejabat negara miskin yang didukung Riyadh itu ke tampuk kekuasaan.

Mengomentari pembalasan pada hari Selasa, The Wall Street Journal menulis bahwa serangan balik telah menunjukkan bagaimana pasukan Yaman menjadi berani dalam menyerang anggota koalisi yang dipimpin Saudi setelah muncul lebih kuat dari perang Saudi selama bertahun-tahun.

Surat kabar itu juga mengingatkan bahwa pasukan Yaman “telah menyerang UEA sebelumnya, tetapi ini adalah pertama kalinya Emirat mengakuinya.”

Menggambarkan serangan balasan Senin secara lebih rinci, The Journal mengutip penyelidikan awal Emirat yang mengatakan bahwa serangan balasan itu juga melibatkan “rudal jelajah dan rudal balistik.”

Sekarang, pasukan pertahanan Yaman dapat mencapai target yang terletak “1.000 mil (1.600 kilometer) dari benteng gunung mereka,” tambah laporan itu. [IT/r]
Comment