0
Sunday 23 January 2022 - 21:20
Peringatan Kelahiran Fatimah az Zahra as:

Ayatollah Khamenei: Jihad Berarti Berjuang untuk Menargetkan Musuh

Story Code : 975205
Ayatollah Khamenei: Jihad Berarti Berjuang untuk Menargetkan Musuh
“Jihad berarti berjuang untuk menargetkan musuh, dan medan jihad harus diidentifikasi dengan benar setiap saat,” katanya kepada sekelompok orang yang memuji peringatan kelahiran Hazrat Fatima Zahra (as), putri kesayangan Nabi Muhammad (SAW). Dia), di Tehran Minggu (23/1).

Ayatollah Khamenei menyentuh berbagai bidang jihad dalam periode yang berbeda seperti jihad militer, jihad ilmiah dan jihad pelayanan sosial.

“Misalnya, pelayanan sosial kepada orang-orang dalam situasi di mana musuh mencoba menempatkan mereka melawan sistem Islam dengan menciptakan tekanan ekonomi adalah jihad yang berharga.”

Imam Khamenei mengingatkan kampanye besar musuh untuk membalikkan pikiran rakyat Iran dan menghancurkan iman dan keyakinan mereka melalui media massa dan menggunakan ribuan ahli seni dan media serta dukungan keuangan dan keamanan yang besar, yang menjadi sasaran “wilayah paling penting jihad adalah medan penjelasan dan pencerahan".

“Dalam menghadapi gerakan jahat ini, hay'ats harus bertanya pada diri mereka sendiri di mana mereka berdiri di depan kebenaran dan kepalsuan, dan konfrontasi antara narasi kepalsuan dan kebenaran, dan bagaimana mereka memperluas cita-cita utama dan fondasi revolusi, "Kata Ayatollah Khamenei.

Hay'ats adalah yayasan keagamaan yang mengadakan upacara duka atau pidato untuk Nabi Muhammad (SAW) dan Rumah Tangganya yang sempurna yang dikenal sebagai Ahl al-Bayt.

Ayatollah Khamenei menggambarkan hay'at sebagai "pusat jihad besar pencerahan", dengan mengatakan bahwa mereka harus menjadi tempat untuk memberikan jawaban yang meyakinkan dan benar atas pertanyaan masyarakat saat ini, terutama generasi muda.

“Sumbu pembentukan hay’at sebagai unit sosial telah menjadi persahabatan Ahl al-Bayt dan menjaga hidup jalan dan sekolah para Imam, yang telah terbentuk sejak zaman para tokoh itu.”

Imam Khamenei juga menyinggung pola yang diilhami oleh kehidupan dan pemikiran Hazrat Fatima Zahra (as) di masyarakat Iran, mengutip layanan tulus yang diberikan kepada yang membutuhkan dan mereka yang terkena banjir dan bencana alam lainnya serta layanan ilmiah dari para ahli nuklir Iran. dibunuh dalam beberapa tahun terakhir sebagai contoh.

Ayatollah Khamenei juga mengutip layanan yang diberikan kepada publik tanpa bayaran selama pandemi COVID-19 sebagai contoh lain.

“Hazrat Fatima Zahra harus menjadi panutan dalam semua aspek, terutama gerakan sosial dan revolusioner,” katanya. [IT/r]
Comment