Islam Times - Delapan Ribu Pasukan AS Meningkatkan 'Kesiapsiagaan' di tengah Ketegangan Rusia-Ukraina

Delapan Ribu Pasukan AS Meningkatkan 'Kesiapsiagaan' di tengah Ketegangan Rusia-Ukraina

Islam Times - Amerika Serikat telah meningkatkan kesiapan sekitar 8.500 tentara AS di tengah ketegangan antara Rusia dan NATO atas kemungkinan invasi ke Ukraina, tetapi belum ada keputusan yang dibuat untuk mengerahkan mereka.

"Sekretaris Austin telah menempatkan berbagai unit di Amerika Serikat pada kesiapan yang tinggi untuk dikerahkan, yang meningkatkan kesiapan kami untuk menyediakan pasukan jika NATO harus mengaktifkan Pasukan Respons Nasional NATO," kata sekretaris pers Pentagon John Kirby pada hari Senin.

NATO NRF adalah kekuatan respon cepat multinasional yang terdiri dari darat, udara, maritim dan Pasukan Operasi Khusus.

"Amerika Serikat sangat prihatin dengan situasi saat ini di Eropa," kata Kirby.
“Kami tetap sangat fokus pada kegiatan militer Rusia yang tidak biasa di dekat perbatasan Ukraina, termasuk di Belarus, dan berkonsultasi secara ekstensif dengan sekutu dan mitra transatlantik kami. Departemen terus mendukung upaya diplomatik untuk meredakan situasi...Sekarang, seperti yang dikatakan presiden, meskipun kita terus memprioritaskan diplomasi dan dialog, kita juga harus meningkatkan kesiapan dalam mendukung kewajibannya terhadap keamanan dan pertahanan NATO dan keamanan warganya di luar negeri,” lanjutnya.

Pengumuman Pentagon datang pada hari yang sama ketika NATO mengatakan mereka akan mengirim jet tempur dan kapal ke Eropa Timur.

Denmark akan mengirim fregat ke Laut Baltik dan empat jet tempur F-16 ke Lithuania. Spanyol juga akan mengirim kapal untuk bergabung dengan pasukan angkatan laut NATO di wilayah tersebut dan sedang mempertimbangkan untuk mengirim jet tempur ke Bulgaria, kata pernyataan itu. Prancis mengatakan terbuka untuk mengirim pasukan ke Rumania, dan Belanda juga mengatakan akan mengirim dua pesawat tempur F-35 ke Bulgaria pada April.

Pekan lalu, pejabat AS mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri memerintahkan keluarga staf Kedutaan Besar AS di Kyiv, Ukraina, untuk mulai mengungsi, dan mereka akan mendorong orang Amerika untuk meninggalkan negara itu dengan penerbangan komersial selama masih tersedia.

Moskow telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan Ukraina, memicu kekhawatiran akan invasi.[IT/AR]