0
Tuesday 25 January 2022 - 11:42
Iran dan Regional:

Penasehat Militer Imam: Kebijakan Iran di Asia Barat Berorientasi Timur

Story Code : 975454
Penasehat Militer Imam: Kebijakan Iran di Asia Barat Berorientasi Timur
Kebijakan lingkungan telah menjadi kebutuhan regional yang tidak dapat disangkal, kata Jenderal Rahim Safavi, berbicara pada Konferensi Nasional Pertama Iran dan Tetangganya di Teheran pada hari Senin (24/1).

Dia melanjutkan, mencapai perdamaian abadi, keamanan, kemajuan, dan kemakmuran adalah tujuan dasar dari kebijakan lingkungan.

Kebijakan regional Iran di Asia Barat, kebijakan berorientasi Timur, dan mengembangkan hubungan komprehensif dengan China dan Rusia akan mengejutkan dan melemahkan musuh yang arogan, kata Jenderal Rahim Safavi.

Menurutnya, mencapai saling pengertian dan kepentingan, perdamaian abadi, keamanan, kemakmuran bangsa, dan melawan segala macam ancaman adalah salah satu tujuan dasar dari kebijakan lingkungan Iran.

Mengatur pakta non-agresi 20 tahun dengan salah satu tetangga ini atau beberapa negara yang saling melengkapi akan menjadi titik balik dalam mencapai keamanan kolektif yang langgeng, tambahnya.

Posisi geografis khusus Iran di dunia tidak tertandingi karena terhubung dengan 11 sistem geopolitik regional, katanya, menambahkan bahwa Iran dapat menghubungkan Organisasi Kerjasama Shanghai dengan Eurasia dan ECO untuk mendapatkan keuntungan dari kepentingan bersama mereka selama 20 tahun ke depan.

Kekuatan Barat berusaha untuk melemahkan kekuatan Iran dan membuat negara itu menyerah, katanya, menambahkan, "Tapi kita bisa mencapai kemenangan melawan kekuatan arogan melalui kelanjutan dari strategi perlawanan, mengadopsi kebijakan lingkungan baru dan kebijakan berorientasi Timur."

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan bahwa negaranya telah memfokuskan upayanya pada pengembangan lebih lanjut hubungan dan kerja sama dengan negara-negara Asia.

Iran sedang mengejar kebijakan "Asia First" dan "neighborhood first", Amir Abdollahian mengatakan dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN).

Dia mencatat bahwa Tehran dan Beijing telah mengeksplorasi ide-ide di bawah kebijakan semacam itu, seperti "proyek bersama di beberapa tetangga Iran dan inisiatif bersama untuk mempromosikan stabilitas regional, keamanan, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan".

Amir Abdollahian menambahkan bahwa Iran akan melakukan upaya untuk membantu mereka yang tidak dapat menikmati keamanan dan stabilitas jangka panjang dan akan "bekerja dengan negara-negara dengan latar belakang yang sama pada proyek-proyek yang berkaitan dengan ekonomi, perdagangan dan budaya dalam bentuk kerjasama tripartit atau multi-pihak". .

Republik Islam berharap dapat memberikan lebih banyak peluang pembangunan bagi negara-negara tetangga berdasarkan kebijakan ini, jelasnya.

Menunjuk peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan antara Iran dan China, Amir Abdollahian mengatakan tidak ada tantangan yang dihadapi hubungan antara kedua negara. [IT/r]
Comment