Islam Times - Jumlah Resmi Pembantaian di Penjara Saada: 91 Tewas, 236 Terluka

IslamTimes - Menteri Kesehatan Masyarakat dan Kependudukan di Yaman, Taha Al-Mutawakel, mengumumkan jumlah korban terakhir dari pembantaian yang dilakukan oleh agresi AS-Saudi-Emirat di pusat penahanan di Kegubernuran Saada.

Al-Mutawakil menjelaskan bahwa pembantaian keji di pusat penahanan mengakibatkan 91 orang tewas dan 236 lainnya luka-luka, yang saat ini dirawat di rumah sakit. Menteri menunjukkan bahwa operasi penyelamatan telah berakhir dan para korban telah diselamatkan.

Pejabat Yaman menunjukkan bahwa sejak awal Januari dan gelombang eskalasi baru-baru ini, Kementerian Kesehatan telah mencatat kematian 150 warga dan cedera 350 lainnya yang menerima perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi untuk Manajemen dan Koordinasi Urusan Kemanusiaan dan Kerjasama Internasional [SCMCHA], Abdul Mohsen Tawus, mengatakan bahwa “kejahatan ini merupakan motif yang lebih besar bagi kepemimpinan untuk menghancurkan para penjahat koalisi agresi. ”, menunjukkan bahwa “penjara yang ditargetkan dikunjungi oleh berbagai organisasi dan penjara dilarang oleh hukum internasional untuk menjadi sasaran”.

Sementara itu, Gubernur Saada, Mohammad Jaber Awad, menuntut pembentukan komite investigasi internasional dan penuntutan para pelaku dan orang-orang di belakang mereka. Dia mencatat bahwa “pusat penahanan yang ditargetkan dikunjungi oleh Palang Merah dan bahwa koalisi agresi sadar bahwa itu adalah penjara, namun mereka melakukan kejahatan ini”.

Gubernur Saada memuji “Operasi Badai Yaman 2 yang mewakili respons alami terhadap pembunuh sebenarnya, AS, yang memiliki andil di pangkalan Al Dhafra. "[IT/r]