0
Wednesday 26 January 2022 - 13:14
Gejolak Politik Inggris:

Pemimpin Buruh Inggris Menyebut Johnson Gangguan Nasional, Mendesak Dia untuk Mengundurkan Diri

Story Code : 975629
Pemimpin Buruh Inggris Menyebut Johnson Gangguan Nasional, Mendesak Dia untuk Mengundurkan Diri
Dalam sebuah posting twitter pada hari Selasa (25/1), Starmer mengecam perdana menteri sebagai "gangguan nasional," mengatakan jutaan orang "berjuang untuk membayar tagihan", sementara Johnson dan pemerintahnya "menghabiskan sepanjang waktu membersihkan aturan mereka sendiri yang melanggar, palsu dan tipu daya.”

Dalam pernyataan yang dikutip oleh Skynews pada hari Selasa, Starmer mengatakan negara itu “tidak mampu melanjutkan pemerintahan yang kacau dan tanpa kemudi ini.”

"Setiap perdana menteri yang menyesatkan parlemen harus mengundurkan diri," tegasnya.

Dia juga membagikan artikelnya di Twitter, yang diterbitkan di Huffington Post, mengatakan “orang-orang di seluruh negeri menghadapi kenaikan biaya tetapi Boris Johnson dan Rishi Sunak [Rektor Menteri Keuangan] tidak terlihat di mana pun.”

Orang-orang di seluruh negeri menghadapi kenaikan biaya tetapi Boris Johnson dan Rishi Sunak tidak terlihat.

“Pada saat pemerintah harus memimpin tuntutan terhadap tekanan yang dihadapi orang, mereka putus asa terganggu oleh skandal buatan mereka sendiri dan permainan ruang tamu Westminster,” tulis artikel itu.

"Tetapi sementara Tories menghabiskan waktu mereka untuk menghina intelijen rakyat Inggris dengan penolakan konyol dan pembelaan atas perilaku mereka, Partai Buruh datang dengan rencana serius untuk masalah serius yang dihadapi negara."

Kantor perdana menteri Inggris telah mengkonfirmasi pesta yang melanggar aturan terjadi di hadapannya.

Pernyataan Starmer muncul setelah pengungkapan bahwa hingga 30 orang telah berkumpul di dalam kediaman PM di 10 Downing Street untuk merayakan ulang tahunnya pada Juni 2020.

Selain pesta ulang tahunnya, ada beberapa pertemuan Downing Street lainnya tahun lalu di tengah penguncian ketat di negara itu. [IT/r]
Comment