Lapid: Harapan 'Israel' untuk Hubungan dengan Indonesia dan Arab Saudi, Tapi Tidak Ada Kesepakatan Dalam Waktu Dekat

Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh media Zionis Israel pada hari Rabu (26/1), Menlu Zionis Israel mengatakan "Tel Aviv sedang berusaha untuk memperluas Kesepakatan Abraham ke negara-negara tambahan," mengacu pada perjanjian yang ditengahi AS yang melihat entitas Zionis menormalkan hubungan dengan UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko.

“Jika Anda bertanya kepada saya apa negara-negara penting yang kita lihat, Indonesia adalah salah satunya, Arab Saudi tentu saja, tetapi hal-hal ini membutuhkan waktu,” kata Lapid kepada Radio Angkatan Darat Zionis Israel.

Lapid menambahkan bahwa "negara-negara kecil" yang tidak dia identifikasi, dapat menormalkan hubungan dengan rezim pendudukan Zionis Israel dalam dua tahun mendatang.

Komentarnya mengikuti laporan Radio Tentara Zionis Israel awal bulan ini bahwa delegasi pejabat Indonesia baru-baru ini melakukan kunjungan ke entitas Zionis untuk membahas strategi virus corona.

Pejabat kesehatan Indonesia bertemu dengan pejabat Zionis Israel dalam upaya “untuk belajar bagaimana menangani pandemi virus corona,” kata laporan itu.

Laporan itu tidak merinci kapan kunjungan itu dilakukan, dengan mengatakan itu dalam "minggu-minggu terakhir."

Kunjungan yang dilaporkan itu terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dilaporkan mengangkat gagasan negara itu bergabung dengan apa yang disebut Kesepakatan Abraham selama kunjungan ke ibu kota Indonesia, Jakarta, bulan lalu.

Laporan tersebut, oleh situs berita Walla dan Axios, mengutip pejabat Zionis Israel yang mengetahui diskusi tersebut, yang menilai bahwa tidak ada terobosan yang mungkin terjadi.[IT/r]