0
Sunday 30 January 2022 - 11:08
Lebanon dan Timur Tengah:

Menteri Luar Negeri: Lebanon Tidak Akan 'Menyerahkan' Senjata Hizbullah

Story Code : 976285
Menteri Luar Negeri: Lebanon Tidak Akan
Abdallah Bou Habib membuat pernyataan kepada jaringan Al Jazieera Qatar saat dia akan meninggalkan Lebanon menuju Kuwait untuk memberikan jawaban atas daftar persyaratan yang telah ditawarkan oleh negara-negara Arab pesisir Teluk Persia untuk mencairkan hubungan mereka dengan Beirut.

Arab Saudi memutuskan hubungannya dengan Lebanon dan mulai menolak impor Lebanon tahun lalu setelah seorang menteri Lebanon mengkritik perang yang dipimpin Riyadh pada 2015 di Yaman. Bahrain, Kuwait, dan Uni Emirat Arab mengikuti dengan memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan Beirut.

Negara-negara Arab baru-baru ini mengirim menteri luar negeri Kuwait ke ibukota Libanon untuk memberi negara itu seperangkat prasyarat untuk memperbaiki hubungan.

Rupanya menolak tuntutan yang berkaitan dengan defensif dan keterlibatan politik Hizbullah di Lebanon, Bou Habib bersikeras, “Saya tidak akan [ke Kuwait] untuk menyerahkan senjata Hizbullah. Saya tidak akan mengakhiri keberadaan Hizbullah, itu tidak mungkin di Lebanon. Kami akan berdialog.”

Dia juga berjanji bahwa Lebanon tidak akan menjadi “landasan peluncuran untuk kegiatan yang melanggar negara-negara Arab.”[IT/r]

Perselisihan yang dipimpin Saudi dengan Libanon telah menambah kesulitan di Libanon karena ia berjuang dengan krisis keuangan, yang oleh Bank Dunia digambarkan sebagai salah satu depresi paling tajam yang pernah tercatat. 
Comment