0
Thursday 14 April 2022 - 19:17
Krisis HAM di AS:

Protes di Kota AS setelah Video Menunjukkan Penembakan Polisi terhadap Warga Kulit Hitam

Story Code : 989064
Protes di Kota AS setelah Video Menunjukkan Penembakan Polisi terhadap Warga Kulit Hitam
Patrick Lyoya, 26, ditembak mati pada 4 April dalam contoh terbaru kekerasan polisi terhadap pemuda kulit hitam.

Ketiga video tersebut diambil dari dashboard mobil patroli petugas, dari kamera yang dikenakan di tubuhnya dan dari kamera pengintai tetangga.

Lyoya ditarik karena plat nomor yang tidak cocok, klaim polisi. Satu video menunjukkan Lyoya keluar dari mobil, dan petugas keluar dan menyuruhnya kembali ke mobil.

Petugas meminta SIM-nya. Lyoya tampaknya mematuhi, tetapi kemudian menutup pintu sisi pengemudi dan mulai berlari di sekitar mobil. Petugas mengejar dan menjegalnya ke tanah di halaman depan sebuah rumah.

Petugas itu terlihat berbaring di belakang Lyoya selama sekitar 90 detik saat keduanya berkelahi. Petugas itu terdengar menyuruh Lyoya untuk "berhenti" dan "melepaskan Taser." Dia kemudian melanjutkan untuk menembaknya.

Setelah video itu dirilis pada hari Rabu (13/4), para demonstran berbaris melalui pusat kota, membawa plakat “Black Lives Matter” dan meneriakkan “tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian.”

"Saya tidak berpikir pendirian akan pernah mendengarkan kita," kata Bryan Foster, seorang pria kulit hitam yang menghadiri demonstrasi. “Ini demi kepentingan terbaik mereka untuk tidak melakukannya. Adalah kepentingan terbaik mereka untuk menjaga perang melawan orang-orang saya ini berlangsung selamanya.”

Sementara itu, National Association for the Advancement of Colored People [NAACP] mengeluarkan pernyataan tertulis, mengatakan, "Seorang pria kulit hitam lainnya telah tewas di tangan polisi, dan petugas dalam video ini harus dimintai pertanggungjawaban."

“Presiden Biden, tandatangani perintah eksekutif reformasi polisi sekarang. Meskipun kami sepenuhnya memahami perintah eksekutif bukanlah pengganti undang-undang yang berarti, kami harus melakukan segala daya kami untuk melindungi komunitas kami,” kata NAACP.

Nama petugas yang menembak Lyoya belum dirilis dan sejauh ini belum ada dakwaan yang dikeluarkan. Pejabat tersebut telah ditempatkan pada cuti administratif berbayar.

Protes besar-besaran telah diadakan di seluruh negeri setelah pembunuhan pria Afrika-Amerika, George Floyd dan Daunte Wright, oleh petugas polisi kulit putih pada tahun 2020.

Kematian Floyd pada Mei 2020 memicu protes kemarahan di seluruh AS dan di seluruh dunia.

Protes berkembang menjadi pertempuran nasional antara progresif dan kelompok sayap kanan setelah mantan Presiden Donald Trump mengambil sikap garis keras terhadap protes anti-rasisme.[IT/r]
Comment