0
Sunday 15 May 2022 - 17:19
Turki - NATO:

Turki Mengklarifikasi Posisi pada Anggota Baru NATO

Story Code : 994325
Turki Mengklarifikasi Posisi pada Anggota Baru NATO
Ankara mengatakan itu "tidak menutup pintu" ke negara-negara, tetapi kekhawatiran tentang "terorisme" harus ditangani

“Kami tidak menutup pintu. Tetapi pada dasarnya kami mengangkat masalah ini sebagai masalah keamanan nasional Turki,” jelas Kalin.

Pejabat itu lebih lanjut menguraikan posisi yang disuarakan oleh Erdogan pada hari Jumat (14/5), ketika presiden mengatakan Ankara tidak dapat mendukung tawaran Finlandia dan Swedia, yang “seperti wisma untuk organisasi teroris.” Untuk memasuki organisasi, calon yang dilantik harus mendapatkan dukungan dari semua anggota yang ada.

Kalin menjelaskan bahwa Ankara sangat prihatin dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, yang diakui sebagai organisasi teroris di Turki, serta di UE dan AS. Masalah ini terutama berkaitan dengan Swedia, pejabat itu menjelaskan.

“Yang perlu dilakukan jelas: mereka harus berhenti membiarkan outlet, kegiatan, organisasi, individu, dan jenis kehadiran PKK lainnya… ada di negara-negara itu,” kata Kalin. “Tentu saja kami ingin berdiskusi, bernegosiasi dengan rekan-rekan [kami] Swedia.”

Keanggotaan NATO selalu merupakan proses. Kita akan melihat bagaimana keadaannya. Tapi ini adalah poin pertama yang ingin kami sampaikan kepada semua sekutu, serta otoritas Swedia.

PKK telah menjadi musuh bebuyutan Ankara selama beberapa dekade, dengan kelompok itu melancarkan pemberontakan berintensitas rendah di daerah-daerah berpenduduk Kurdi di tenggara negara itu. Pihak berwenang Turki juga menganggap milisi pimpinan Kurdi di negara tetangga Irak dan Suriah, termasuk Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS, sebagai cabang dari PKK dan memperlakukan mereka sebagai “teroris” juga.

Turki telah berulang kali melancarkan serangan ke negara-negara tetangga untuk memerangi militan Kurdi selama beberapa tahun terakhir.[IT/r]
Comment