0
Friday 20 May 2022 - 04:37
Palestina - Zionis Israel:

Menlu Palestina: Keputusan Israel untuk Mengizinkan 'Pawai Bendera' Provokatif dan Agresif

Story Code : 995130
Menlu Palestina: Keputusan Israel untuk Mengizinkan
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (19/5), kementerian mengatakan pihaknya menganggap keputusan Zionis Israel sebagai provokatif, agresif, dan merupakan bagian integral dari perang terbuka melawan al-Quds, warganya, dan kesuciannya.

Ini terjadi setelah kelompok sayap kanan Zionis Israel dan penyelenggara yang disebut March of the Flags mencapai kesepakatan dengan menteri keamanan publik Zionis Israel Omer Bar-Lev untuk membiarkan pertunjukan berlangsung di kota suci yang diduduki pada 29 Mei.

Keputusan itu mengancam akan menyeret konflik ke arah ledakan yang lebih besar, kata pernyataan itu.

Kementerian mengatakan keputusan itu akan mengakibatkan pelanggaran, provokasi, kejahatan, dan sabotase yang disengaja atas upaya untuk menenangkan situasi di seluruh wilayah pendudukan.

"Keputusan ini membuktikan sekali lagi bahwa kekuatan pendudukan telah memilih untuk meningkatkan agresinya terhadap rakyat kami dan menggunakan kekerasan sebagai alternatif untuk ketenangan dan solusi politik untuk konflik tersebut," tambahnya.

Kementerian menggambarkan sikap Zionis Israel sebagai bentuk rasisme, kebencian, dan permusuhan terburuk terhadap perdamaian.

Ia juga meminta masyarakat internasional untuk segera turun tangan untuk menghentikan agresi ZionisIsrael yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.

Di tempat lain, kementerian menuntut agar pemerintah AS, pendukung utama rezim Zionis Israel, menghentikan standar ganda dan meninggalkan dukungan tanpa syarat untuk Tel Aviv.

Ratusan pemukim Zionis Israel secara teratur menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds Timur yang diduduki di bawah perlindungan pasukan rezim.

Baru-baru ini terjadi eskalasi kekejaman oleh rezim Zionis Israel terhadap jamaah Palestina di kompleks Masjid al-Aqsa di kota suci al-Quds yang diduduki. Marah oleh kebiadaban, kelompok perlawanan Palestina telah mengintensifkan operasi mereka di seluruh wilayah pendudukan.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah memperingatkan bahwa seruan kelompok sayap kanan Israel untuk menghancurkan Kubah Batu di Kota Tua al-Quds yang diduduki dan membangun sebuah kuil di atas reruntuhannya adalah "bermain dengan api" yang akan menjadi bumerang di rezim pendudukan.

Lebih dari 150.000 warga Palestina memadati Masjid al-Aqsha untuk menghadiri shalat Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan, yang dikenal sebagai Hari Quds, di tengah meningkatnya ketegangan atas serangan Zionis Israel.[IT/r]
Comment