Islam Times - MBS Tak Jauh dari Menjadi Raja Baru Arab Saudi

IslamTimes - Dengan Raja Saudi Salman pulang setelah seminggu di rumah sakit di mana dia menjalani kolonoskopi, desas-desus tersebar luas bahwa suksesi di kerajaan mungkin tidak jauh.

Spekulasi tidak terbatas pada kemungkinan suksesi. Laporan media menunjukkan bahwa Presiden AS Joe Biden akan mengunjungi Arab Saudi bulan depan untuk pertemuan pertama dengan putra mahkota.

Biden menyebut Arab Saudi sebagai negara paria selama kampanye pemilihan presidennya.

Bin Salman menunggu ayahnya yang berusia 86 tahun kembali dari rumah sakit sebelum melakukan perjalanan ke Abu Dhabi untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Presiden Uni Emirat Arab Khaled bin Zayed dan selamat kepada penggantinya, Mohamed bin Zayed, putra mahkota..

Bin Salman menggunakan komposisi delegasinya untuk menggarisbawahi cengkeramannya pada keluarga penguasa Arab Saudi. Dengan melakukan itu, dia mengirim pesan kepada komunitas internasional pada umumnya, dan khususnya Presiden AS Joe Biden, bahwa dia mengendalikan kerajaan, apa pun yang terjadi.

Delegasi tersebut terdiri dari perwakilan dari berbagai cabang keluarga penguasa Al Saud, termasuk Pangeran Abdulaziz bin Ahmed, putra tertua Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, saudara laki-laki Raja Salman yang ditahan.

Meskipun dia tidak memegang jabatan resmi, nama Abdulaziz menduduki puncak daftar delegasi media pemerintah Saudi yang menemani Bin Salman.

Ayahnya, Ahmed, adalah satu dari tiga anggota Dewan Kesetiaan yang tidak mendukung penunjukan Bin Salman sebagai putra mahkota pada 2017.

Bin Salman telah menahan Ahmed serta Pangeran Mohamed Bin Nayef, dua orang yang dia anggap saingan utamanya, sebagian karena mereka populer di kalangan pejabat AS.[IT/r]