0
Wednesday 25 May 2022 - 02:46
Militer Iran:

Warga Iran Mengadakan Pemakaman Anggota IRGC yang Martir di Tehran

Story Code : 995917
Warga Iran Mengadakan Pemakaman Anggota IRGC yang Martir di Tehran
Serangan terhadap Kolonel Hassan Sayyad Khodaei, yang merenggut nyawanya, terjadi di Tehran sekitar pukul 4 sore waktu setempat (1130 GMT) pada hari Minggu (22/5) ketika dua pengendara sepeda motor menembaknya lima kali saat dia berada di mobilnya, dan melarikan diri dari tempat kejadian.

Dalam sebuah pernyataan, IRGC mengatakan pembunuhan itu dilakukan oleh "elemen kontra-revolusioner" menambahkan bahwa langkah-langkah yang diperlukan telah diambil untuk mengidentifikasi dan menangkap penyerang atau penyerang.

Pada hari Selasa (24/5), kerumunan orang bersama dengan pejabat negara dan militer mengambil bagian dalam prosesi.

Upacara perpisahan juga diadakan pada Senin malam di ibu kota, dengan hadirnya wakil presiden pertama Iran, Mohammad Mokhber.

Sebelumnya Senin, Presiden Ebrahim Raisi mengatakan "arogansi global" berada di balik aksi teroris, bersumpah "balas dendam yang pasti" atas darah martir.

Komandan utama Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami juga memperingatkan bahwa Iran akan membalas dendam “keras” pada mereka yang membunuh kolonel.

Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, mengatakan pembunuhan itu tidak akan dibiarkan begitu saja.

Pada hari Senin, gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza yang terkepung mengatakan pembunuhan Kolonel Khodaei mengingatkan pada apa yang terjadi pada pemimpin perlawanan Palestina Fathi Shaqaqi, yang ditembak mati enam kali pada 26 Oktober 1995 di depan Hotel Diplomat di Malta kota pesisir timur laut Sliema oleh tim pembunuh yang terdiri dari dua agen yang bekerja untuk agen mata-mata Zionis Israel Mossad.

Pernyataan serangan teroris yang menyedihkan terhadap umat Islam membuktikan sifat kriminal rezim Tel Aviv dan sekutunya sebagai musuh bebuyutan dan terburuk umat Islam.

Ali Bagheri Kani, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, mengutuk dalam sebuah posting di Twitter-nya menangani pembunuhan Kolonel Khodaei, mengatakan Republik Islam akan menggunakan semua kapasitas internasionalnya untuk membawa para pembunuh ke pengadilan.[IT/r]
Comment