Islam Times - Ayatollah Khamenei: Iran Menggagalkan Rencana Hegemoni

Islam Times – Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyed Ali Khamenei memuji demokrasi religius Iran sebagai model baru yang menggagalkan rencana hegemoni, mengatakan itulah sebab Republik Islam menghadapi tantangan konstan dari kekuatan dunia.

Dalam pertemuan dengan anggota Parlemen Iran di Teheran pada Rabu, Ayatollah Khamenei menyoroti kesulitan dan kompleksitas manajemen negara di bawah keadaan berbahaya saat ini di arena internasional.

Mengenai faktor-faktor yang telah memperumit kondisi di seluruh dunia, Pemimpin menunjuk pada persaingan yang bermusuhan di antara kekuatan dunia, ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan nuklir terhadap satu sama lain, meningkatnya gerakan dan ancaman militer, perang yang telah pecah di Eropa, wabah pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan ancaman terhadap ketahanan pangan global.

“Selain kondisi yang ada di semua negara, Iran terus-menerus menghadapi tantangan di berbagai dimensi dengan kekuatan dunia karena menghadirkan model baru, yaitu demokrasi agama dan telah mengganggu jadwal yang ditetapkan oleh sistem hegemoni,” tegas Ayatollah Khamenei seperti dilaporkan Tasnim News.

Menyoroti pertempuran Republik Islam melawan semua permusuhan dan langkahnya menuju pembangunan dan kesuksesan, Pemimpin mengingatkan anggota Parlemen, administrasi, dan Kehakiman tentang peran manajemen utama dan penting yang mereka mainkan dan meminta mereka untuk waspada sehubungan dengan posisi mereka.

Pemimpin juga meminta para pejabat Iran untuk mengenali kemampuan dan kerentanan dengan benar dan berhati-hati untuk tidak membuat kesalahan apa pun “karena musuh telah menggantungkan harapannya pada kesalahan kita daripada berharap tentang kemampuannya sendiri.”

Ayatollah Khamenei juga menjelaskan kepada anggota Parlemen bahwa cara untuk melewati kondisi sulit dan mencapai kemenangan dan kesuksesan adalah dengan bertindak dengan cara jihad, memiliki tekad yang kuat dan pengorbanan diri, mengembangkan inisiatif, memiliki pandangan jangka panjang, dan di atas segalanya, mengandalkan Tuhan Yang Maha Esa.[IT/AR]