Islam Times - Puluhan Orang di Kuwait Memprotes Stagnasi Politik

IslamTimes - Puluhan warga Kuwait bergabung dalam pawai di ibu kota untuk memprotes stagnasi politik yang disebabkan oleh pengunduran diri pemerintah dan penangguhan sesi parlemen.

Para pengunjuk rasa, termasuk beberapa anggota parlemen, yang dikenal sebagai Majelis Nasional, bergabung dalam pertemuan pada hari Kamis (26/5) di luar gedung legislatif di Al-Erada Square di Kuwait City, di tengah kehadiran polisi dan keamanan yang sedikit meningkat.

Pemerintah Kuwait mengajukan pengunduran dirinya pada 5 April, menjelang mosi tidak percaya terhadap perdana menteri di parlemen, di tengah perseteruan politik yang panjang yang telah menghambat reformasi fiskal di produsen minyak Teluk Persia itu.

Putra Mahkota Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah, yang mengambil alih sebagian besar tugas emir yang berkuasa akhir tahun lalu, menerima pengunduran diri yang diajukan oleh pemerintah setelah lebih dari sebulan pada 10 Mei.

Sheikh Sabah, anggota keluarga dan perdana menteri al-Sabah yang berkuasa sejak akhir 2019, telah menghadapi legislatif yang agresif sebagai kepala kabinet berturut-turut, dengan anggota parlemen oposisi bertekad untuk menanyainya tentang berbagai masalah, termasuk dugaan korupsi.

Kuwait telah memberikan pengaruh yang lebih besar kepada majelisnya daripada badan serupa di negara-negara Teluk Persia lainnya, termasuk kekuatan untuk mengesahkan dan memblokir undang-undang, menanyai menteri dan mengajukan mosi tidak percaya terhadap pejabat senior pemerintah.[IT/r]