0
Friday 27 May 2022 - 06:32

Pemimpin Baru ISIS Dilaporkan Ditangkap di Turki

Story Code : 996300
Pemimpin Baru ISIS Dilaporkan Ditangkap di Turki
Mengutip laporan reporter kriminal Turki Toygun Atilla, Al-Monitor melaporkan bahwa Al-Qurashi ditangkap pekan lalu dalam penggerebekan di tempat persembunyiannya di Istanbul.

Menurut laporan itu, sang pemimpin jihad kini tengah diinterogasi oleh intelijen dan polisi Turki.

Penangkapannya terjadi setelah pengawasan ekstensif oleh pihak berwenang Turki dan tidak ada tembakan yang dilepaskan selama penggerebekan oleh polisi kontra-terorisme Istanbul, tambah laporan itu.

Tidak ada konfirmasi langsung dari sumber resmi.

Seorang pejabat senior Turki yang tidak disebutkan namanya mengkonfirmasi kepada Bloomberg bahwa polisi Turki telah menangkap seorang pria yang diyakini memimpin kelompok radikal sejak pembunuhan mantan pemimpinnya, tetapi tidak mengidentifikasi tersangka dengan namanya.

Al-Qurashi mengambil alih kepemimpinan kelompok militan ISIS setelah pendahulunya tewas dalam operasi AS Maret di Suriah dekat perbatasan Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan mengumumkan rincian operasi tersebut, menurut laporan Atilla.

Penangkapan al-Qurashi terjadi setelah Erdogan kembali mengancam akan menggelar operasi militer baru terhadap kelompok Kurdi Suriah yang bersekutu dengan koalisi internasional pimpinan AS yang melawan ISIS.

Serangan militer Turki terhadap kelompok-kelompok Kurdi Suriah mendapat kecaman karena apa yang menurut para kritikus merusak perang melawan kelompok jihad. Turki  menganggap Unit Perlindungan Rakyat (YPG), faksi terkemuka Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi, sebagai kelompok teror.

Beberapa jam setelah laporan itu, polisi Turki menembak seorang pria yang diduga berencana melakukan bom bunuh diri di markas polisi di provinsi perbatasan Gaziantep, Turki. Tersangka memiliki catatan kriminal yang luas dan pihak berwenang sedang menyelidiki insiden itu, kata Gubernur Gaziantep Davut Gul tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Apakah insiden itu terkait dengan penangkapan yang dilaporkan masih belum diketahui, tetapi telah memicu kekhawatiran potensi pembalasan oleh Negara Islam. Kelompok jihadis telah melakukan beberapa serangan berdarah di seluruh negeri, menewaskan ratusan warga sipil.[IT/AR]
Comment