0
Sunday 3 January 2021 - 17:35
Syahid Al Quds:

Video: Kerumunan Orang Berbondong-bondong ke Bandara Internasional Baghdad untuk Peringati Pembunuhan Soleimani

Story Code : 907787
Related FileDi sekitar Bandara Internasional Baghdad banyak orang memberikan penghormatan kepada mendiang jenderal tertinggi Iran, Qasem Soleimani, yang dibunuh atas perintah langsung Donald Trump pada 3 Januari 2020.
 
Peringatan pembunuhan itu mendorong kerumunan orang berbondong-bondong ke jalan menuju Bandara Internasional Baghdad dan daerah sekitarnya, dengan para peziarah menyalakan lilin, membawa potret Soleimani dan, menurut beberapa video yang dibagikan di media sosial, meneriakkan slogan anti-AS.
 
Jalan Bandara Baghdad, tempat serangan pesawat nir awak yang fatal itu, terlihat dipenuhi oleh orang-orang yang datang ke sana untuk upacara peringatan tersebut.
 
Rekaman yang dibagikan secara online menunjukkan orang-orang memasang lilin untuk mengenang Soleimani dan al-Muhandis. Sekelompok peziarah juga terlihat berkumpul di sekitar lingkaran lilin dan kelopak bunga.
 
Jalan-jalan di sekitar bandara Baghdad, menurut video media sosial, macet ketika orang-orang berkumpul untuk memberi penghormatan kepada mendiang jenderal dan wakil kepala PMF.
 
Menurut salah satu video, lokasi ledakan telah menjadi tempat protes utama, di mana orang-orang terlihat mengibarkan bendera dan meneriakkan slogan anti-AS.
 
Pada 3 Januari 2020, Qasem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis dibunuh atas perintah Presiden AS Donald Trump saat mereka dilaporkan menuju dari Bandara Internasional Baghdad untuk bertemu Perdana Menteri Irak.
 
Serangan itu menyebabkan peningkatan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, memicu serangan balasan dari Iran yang menargetkan pangkalan militer AS di Irak dengan roket.
 
Serangan itu tidak mengakibatkan kerusakan atau korban jiwa, tetapi AS kemudian mengatakan bahwa puluhan tentara Amerika telah didiagnosis dengan cedera otak traumatis.
 
Saat peringatan pembunuhan semakin dekat, Iran berulang kali berjanji untukakan "membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan", terus mengutuk pembunuhan di luar hukum oleh Trump sebagai "tindakan teror".
 
POTUS mengklaim bahwa Soleimani, yang dia beri label "monster", "merencanakan serangan yang akan segera terjadi dan menyeramkan terhadap diplomat dan personel militer Amerika", tetapi tidak pernah mengungkapkan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya yang keras itu.[IT/r]
 
Comment


Berita Terkait