0
Wednesday 20 January 2021 - 10:47
Gejolak Politik AS:

Pompeo Membuat Marah Twitter dalam Ucapan Perpisahan tentang 'Penyensoran, Koreksi Politik'

Story Code : 911222
Related FileMenteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga menuduh Partai Komunis China "kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap sebagian besar Muslim Uighur dan anggota lain dari kelompok etnis dan agama minoritas di Xinjiang." Dugaan kejahatan tersebut terjadi pada Maret 2017.
 
"Mereka merusak pendirian kita yang mulia dan tentang apa negara ini. Musuh kita memicu perpecahan ini karena mereka tahu mereka membuat kita lebih lemah," bantahnya. "Sensor, kejujuran, kebenaran politik, semuanya mengarah ke satu arah - otoritarianisme, terselubung sebagai kebenaran moral."
 
Banyak netizen yang berbasis di AS dibuat bingung dan terhina oleh pernyataan Pompeo karena fakta bahwa AS telah lama disebut sebagai "tempat peleburan" budaya.
 
Anggota parlemen seperti Wakil Ilhan Omar (D-MN) yang blak-blakan menyoroti bahwa menteri luar negeri baru-baru ini mengacungkan hidungnya pada hukum internasional ketika dia mengunjungi Dataran Tinggi Golan pada November 2020.
 
Mengacu pada menlu yang keluar sebagai "monster", Omar menggunakan utasnya untuk menyoroti keterlibatan Pompeo dalam sanksi Iran dan hubungan yang lebih dekat dengan Arab Saudi.
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut langkah menlu AS itu sebagai "manifestasi lain dari sikap menghina Amerika Serikat yang terang-terangan terhadap prinsip hukum internasional yang diakui secara global dari masyarakat Timur Tengah."
 
Selain komentarnya yang dipertanyakan tentang multikulturalisme dan sejenisnya, Pompeo juga menyatakan bahwa, setelah "pemeriksaan yang cermat terhadap fakta-fakta yang ada," kebijakan China di wilayah Xinjiang barat sama dengan "kejahatan terhadap kemanusiaan," menurut Associated Press.
 
Penunjukan baru memungkinkan departemen luar negeri untuk melakukan tindakan baru terhadap Beijing dengan lebih cepat.
 
Grant Shubin dari Global Justice Center mengatakan kepada Associated Press bahwa dia memandang penunjukan administrasi Trump pada menit-menit terakhir sebagai titik awal yang harus diikuti oleh "tindakan tegas".[IT/r]
 
Comment


Berita Terkait