QR Code

Militer Iran:

VIDEO: Komando & Pasukan Terjun Payung: Tentara Iran Gelar Latihan Besar-besaran di Teluk Persia

20 Jan 2021 12:03

IslamTimes - Tentara Iran telah memulai latihan militer besar-besaran yang melibatkan unit komando dan penerjun payung.

Latihan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian latihan perang yang diadakan oleh negara itu dalam beberapa pekan terakhir, di tengah ketegangan yang meningkat di Teluk Persia.
 
Latihan tersebut, yang dijuluki 'Eqtedar 99' ('Kekuatan 99') dimulai di Iran selatan dekat mulut Teluk pada Selasa (19/1) pagi.
 
Latihan perang tersebut diselenggarakan oleh angkatan darat angkatan darat negara, didukung oleh angkatan udara dan unit penerbangan.
 
"Hari ini, Angkatan Darat telah mencapai kemampuan operasional yang cukup besar di bidang drone dan rudal," kata Wakil Komandan Angkatan Darat Iran Brigadir Jenderal Mohammad Hossein Dadras seperti dikutip oleh media lokal.
 
Kekuatan dan kemampuan Angkatan Darat dalam menanggapi ancaman akan ditunjukkan selama latihan Eqtedar 99.
 
Rekaman latihan, yang dirilis oleh media pemerintah Iran, menunjukkan pasukan komando turun dari helikopter di gurun, dan unit penerjun payung besar turun dari pesawat transportasi, dengan unit mekanis memberikan dukungan kepada infanteri udara.
 
Dalam beberapa pekan terakhir, Tehran telah mengadakan serangkaian latihan yang melibatkan berbagai unit militer negara.
 
Minggu lalu, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) elit Iran mengadakan latihan perang dua hari, yang berfokus pada penggunaan rudal balistik dan drone kamikaze.
 
Rudal tersebut diluncurkan ke sasaran darat, serta menghancurkan kapal perang tiruan yang terletak sekitar 1.800 km dari titik peluncuran.
 
"Latihan perang baru-baru ini menunjukkan kepada musuh keinginan bangsa Iran untuk mempertahankan kemerdekaan dan integritas teritorialnya," kata komandan IRGC Jenderal Hossein Salami kepada TV pemerintah setelah latihan tersebut.
 
Jari-jari kita berada di pelatuk atas nama bangsa.
 
Ketegangan internasional sangat tinggi di perairan bermasalah di Teluk Persia belakangan ini.
 
Eskalasi menyusul penyitaan sebuah kapal tanker Korea Selatan oleh IRGC, karena dugaan "polusi minyak" yang mungkin dihasilkannya.
 
Insiden tersebut mendorong AS untuk mengerahkan kapal selam ke Teluk, serta membatalkan keputusannya untuk menarik grup kapal induk USS Nimitz dari Timur Tengah.[IT/r]
 

Story Code: 911233