QR Code

Gejolak Politik Zionis Israel:

Demonstran Anti dan Proi-Netanyahu Saling Berhadapan di Yerusalem saat Pengadilan Mendengarkan Saksi Kasus Korupsi PM

6 Apr 2021 13:22

IslamTimes - Saksi pertama telah bersaksi dalam sidang korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang tinggal di Yerusalem, ketika pendukung dan penentang PM berkumpul di luar gedung pengadilan.

Saat PM muncul di depan Pengadilan Distrik Yerusalem pada hari Senin (5/4), ratusan pendukung dan penentangnya berkumpul di luar gedung pengadilan, bernyanyi melalui pengeras suara dan bernyanyi.
 
Kedua kelompok itu dipisahkan, dan dilaporkan tidak ada bentrokan.
 
Seorang pendukung Netanyahu mengatakan kepada saluran TV i24 News bahwa dia datang untuk mendukung "pemimpin hebat" negara itu.
 
Seorang counter-demonstran, sementara itu, menuduh PM otoritarianisme, mengungkapkan harapan bahwa "keadilan akan ditegakkan" di pengadilan.
 
Berbagai protes anti-Netanyahu diadakan di seluruh negeri dalam beberapa bulan terakhir, meskipun dilakukan penguncian yang ketat.
 
Beberapa aksi unjuk rasa menyebabkan bentrokan dengan polisi dan penangkapan.
 
Saat massa berunjuk rasa di luar, untuk pertama kalinya hakim mendengarkan keterangan saksi.
 
Dalam argumen pembukaannya, ketua jaksa penuntut Liat Ben-Ari menuduh Netanyahu menyalahgunakan kekuasaan "besar" yang ada di kantornya untuk memajukan "keinginan pribadi", termasuk ketika dia berusaha menang dalam pemilihan ulang.
 
Ben-Ari mengatakan Netanyahu "memperdagangkan" bantuan dengan pemilik perusahaan media yang kuat dengan imbalan membantunya "memenangkan pemilu dan memengaruhi kedudukan publiknya."
 
Ilan Yeshua, mantan editor Walla! Situs berita dan saksi kunci dalam salah satu dari tiga kasus melawan PM, mengatakan kepada pengadilan bahwa dia diinstruksikan oleh atasan untuk menerbitkan "artikel dan cerita positif" tentang Netanyahu dan keluarganya.
 
Yeshua menambahkan bahwa dia diberitahu untuk mengeluarkan cerita negatif tentang saingan politik Netanyahu, seperti Naftali Bennett, pemimpin partai sayap kanan Yamina.
 
Yeshua bersaksi bahwa ada perselisihan tentang tuntutan tersebut, tetapi mengatakan "90%" dari tuntutan dari atasannya diterima pada akhirnya.
 
Penuntut yakin Netanyahu telah mencapai kesepakatan liputan yang menguntungkan dengan Shaul Elovitch, mantan pemilik Walla! - sebagai imbalan atas dukungan regulasi untuk Bezeq, sebuah perusahaan telekomunikasi yang juga dimiliki Elovitch.
 
Elovitch dan istrinya Iris sekarang menjadi terdakwa dalam kasus tersebut.
 
The Times of Israel melaporkan bahwa Netanyahu, yang menyangkal melakukan kesalahan, telah meninggalkan ruang sidang tak lama setelah pernyataan pengantar penuntutan.
 
PM diijinkan untuk hadir hanya pada bagian pembukaan sidang.
 
Pada hari Senin (5/4), Netanyahu men-tweet tautan ke artikel di majalah online Mida yang menyatakan bahwa Walla! tidak pernah memiliki bias yang menguntungkannya.[IT/r]
 

Story Code: 925567