Islam Times - Israel Meningkatkan Keamanan saat Bentrokan dengan Palestina, Orang Arab Melanjutkan Protes Baru di Yerusalem

Israel Meningkatkan Keamanan saat Bentrokan dengan Palestina, Orang Arab Melanjutkan Protes Baru di Yerusalem

IslamTimes - Polisi Israel meningkatkan keamanan pada hari Sabtu (8/5) setelah protes baru di Yerusalem, menyusul kerusuhan Jumat yang melibatkan pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan petugas - pertengkaran yang melibatkan lemparan batu dan kembang api dan membuat polisi merespons dengan meriam air, peluru karet, dan granat kejut.

Kota Yerusalem menyaksikan pertengkaran antara warga Palestina dan polisi anti huru hara Zionis Israel pada Jumat (7/5) pagi, dengan ketegangan terutama dipicu oleh keputusan pengadilan Zionis Israel yang dapat menyebabkan penggusuran banyak keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah.

Putaran protes baru telah dimulai di kota Yerusalem, terutama menandai Malam Takdir Ramadhan.

Polisi Zionis Israel tweeted bahwa mereka telah meningkatkan keamanan, mencatat bahwa, sementara hak untuk protes akan "dipertahankan", kerusuhan akan ditangani dengan "toleransi nol".

"Komisioner menginstruksikan para komandan, dengan penekanan pada sektor-sektor di Yerusalem, untuk meningkatkan pasukan dalam persiapan untuk 'Malam Qadr' dan serangkaian peristiwa lain yang diperkirakan akan terjadi di kota itu dalam beberapa hari mendatang," kata polisi.

Kerusuhan dimulai awal pekan ini, setelah berminggu-minggu ketegangan antara orang Yahudi dan Arab, dengan warga Palestina yang secara khusus dipicu oleh otoritas Israel yang membatasi akses ke situs-situs suci di Yerusalem karena pembatasan virus corona.

Situasi tersebut dipicu oleh keputusan pengadilan Israel yang akan datang yang berpotensi mengusir puluhan keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah.

Bentrokan memicu reaksi dari banyak orang, dengan AS menyuarakan keprihatinan atas kerusuhan dan menyerukan de-eskalasi pada hari Jumat, kemudian pada hari Sabtu (8/5) bergabung dengan Kuartet Timur Tengah.

Presiden Turki mengutuk apa yang dia anggap sebagai "serangan keji" terhadap Palestina, sementara Hamas dan Jihad Islam bersumpah akan konsekuensi dan "pembalasan".

Bentrokan hari Jumat menyebabkan sedikitnya 205 warga Palestina terluka, menurut organisasi Bulan Sabit Merah Palestina, dan polisi Zionis Israel mengklaim bahwa 18 petugas terluka.[IT/r]