Rakyat Irak Berkumpul Memperingati Pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS, Membakar Minatur Kedutaan AS

Related FileJenderal Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), dan rekannya dari Irak Abu Mahdi al-Muhandis, komandan kedua dari Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU), menjadi martir bersama dengan rekan-rekan mereka di Irak. Serangan pesawat nir awak AS yang disahkan oleh mantan Presiden Donald Trump di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.

Pada hari Jumat (31/12), para demonstran berkumpul di depan Zona Hijau yang dibentengi ibukota Baghdad, yang menampung gedung-gedung diplomatik, termasuk kedutaan AS, untuk mengingat Jenderal Soleimani dan al-Muhandis menjelang ulang tahun kedua pembunuhan mereka. Para demonstran membawa bendera nasional dan memegang poster Jenderal Soleimani dan al-Muhandis.

Mereka juga membangun dan membakar model misi diplomatik AS di Irak untuk mengungkapkan penentangan mereka yang kuat terhadap para pemimpin AS dan kehadiran Amerika di negara Arab itu.

“Hari ini kita mengingat hari kedutaan jahat memasuki Irak, kedutaan besar iblis. Kedutaan Amerika ini yang tidak pernah membawa hal-hal baik ke semua negara, membawa kerugian bagi rakyat Irak. Hari ini, rakyat Irak juga berduka atas Qassem Soleimani, dan martir heroik Abu Mahdi al-Muhandis, yang berjalan di jalan ini,” kata seorang demonstran.

Demonstrasi tersebut diselenggarakan oleh PMU yang lebih dikenal dengan nama Arab Hashd al-Sha'abi. [IT/r]