0
Tuesday 18 July 2023 - 02:22
Konflik Sudan:

Kekerasan Sudan Merajalela saat Paramiliter Menyangkal Kejahatan Perang Darfur

Story Code : 1070252
Kekerasan Sudan Merajalela saat Paramiliter Menyangkal Kejahatan Perang Darfur
Di ibu kota timur dan barat laut, jet tempur tentara "menargetkan pangkalan" milik Pasukan Dukungan Cepat paramiliter [RSF] yang "menanggapi dengan senjata anti-pesawat", kata saksi mata kepada AFP.

Sebuah kelompok lingkungan setempat mengatakan sedikitnya lima orang tewas dan 17 lainnya luka-luka dalam ledakan di Ombada, di barat laut Khartoum, tetapi jumlah korban kemungkinan akan bertambah karena "lebih banyak korban ditarik dari puing-puing".

Drone RSF menargetkan rumah sakit militer terbesar di Khartoum, menurut saksi mata. Serangan serupa Sabtu di fasilitas yang sama menyebabkan lima orang tewas dan 22 lainnya luka-luka, kata tentara.

Perang antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan mantan wakilnya, komandan RSF Mohamed Hamdan Daglo, telah menewaskan sekitar 3.000 orang, menurut proyek Lokasi Konflik Bersenjata dan Data Peristiwa, tetapi jumlah korban tewas sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

Tiga juta orang lainnya telah mengungsi secara internal atau melarikan diri melintasi perbatasan, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi.

Upaya diplomatik untuk mengakhiri kekerasan terus berlanjut tetapi gagal membuahkan hasil, dan banyak gencatan senjata telah dipatahkan.

Warga Kas, sekitar 80 kilometer [50 mil] barat laut ibukota negara bagian Nyala Darfur Selatan, mengatakan rumah-rumah dibobol dan dijarah oleh pejuang RSF.

Paramiliter dalam sebuah pernyataan memuji "kemenangan besar" mereka di kota itu.

Mereka juga mengatakan pada Minggu bahwa mereka "menyambut baik" keputusan kepolisian di Darfur Timur untuk "berintegrasi dengan RSF", setelah kepala suku lokal di Darfur Selatan juga berjanji setia kepada paramiliter.

Sebuah pernyataan dari kementerian dalam negeri mengatakan polisi tetap menjadi "pendukung terkuat angkatan bersenjata" di Khartoum, dan juga memuji "upayanya" di seluruh negeri.

Darfur, rumah bagi sekitar seperempat dari 48 juta penduduk Sudan, telah menyaksikan seluruh kota diratakan dengan tanah, dengan laporan kematian warga sipil massal dan pembunuhan yang dituduhkan secara etnis disalahkan pada RSF dan sekutu milisi Arab.[IT/r]
Comment