0
Wednesday 11 October 2023 - 04:40
Iran - Sudan:

Iran dan Sudan Setuju Memulihkan Hubungan Setelah Tujuh Tahun

Story Code : 1087535
Iran dan Sudan Setuju Memulihkan Hubungan Setelah Tujuh Tahun
“Menyusul kontak antara pejabat senior kedua belah pihak dalam beberapa bulan terakhir, Republik Islam Iran dan Republik Sudan sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik mereka sejalan dengan kepentingan kedua negara,” kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (9/10).

Ditambahkannya bahwa Tehran dan Khartoum sepakat untuk mengembangkan hubungan baik “berdasarkan rasa saling menghormati kedaulatan, kesetaraan, kepentingan bersama dan hidup berdampingan secara damai.”

Kedua belah pihak juga sepakat untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang untuk melayani kepentingan negara masing-masing dan menjamin keamanan dan stabilitas regional, kata pernyataan itu.

Menurut pernyataan itu, kedua belah pihak sepakat untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membuka kembali kedutaan besar kedua negara dalam waktu dekat dan mengatur pertukaran delegasi resmi untuk membahas kemungkinan cara meningkatkan kerja sama.

Tehran dan Khartoum memutuskan untuk memulihkan hubungan setelah Iran dan Arab Saudi menandatangani perjanjian yang ditengahi Tiongkok pada bulan Maret untuk melanjutkan hubungan setelah jeda selama tujuh tahun.

Kementerian Luar Negeri Sudan juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan untuk melanjutkan kembali hubungan “dilakukan setelah sejumlah komunikasi tingkat tinggi antara kedua negara dan akan memenuhi kepentingan bersama.”

Dalam postingan di akun X-nya, kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian setelah pertemuan dengan timpalannya dari Sudan Ali al-Sadiq Ali di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri Gerakan Non-Blok [GNB] di Baku pada bulan Januari , mereka memutuskan untuk melanjutkan hubungan antara kedua negara dan "proses ini selesai hari ini."

“Kedutaan besar kedua negara akan segera dibuka kembali di ibu kota,” tulis menteri luar negeri Iran.

Amir Abdollahian dan mitranya dari Sudan bertemu untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun di sela-sela pertemuan GNB dan berunding mengenai dimulainya kembali hubungan diplomatik dalam waktu dekat.[IT/r]
Comment