0
Saturday 27 January 2024 - 02:06
Yaman - Rusia:

Ansar Allah di Moskow untuk Membahas Situasi Regional dan Perang di Gaza

Story Code : 1111789
Mohammad Abdul Salam Yemeni Ansar Allah movement headed by the party
Mohammad Abdul Salam Yemeni Ansar Allah movement headed by the party's spokesperson
Delegasi Yaman berdiskusi dengan utusan khusus Presiden Rusia untuk Timur Tengah mengenai perkembangan di Laut Merah di tengah eskalasi AS.

Dalam postingan di X/Twitter, Abdul Salam mengungkapkan, telah dilakukan pertemuan di Kementerian Luar Negeri dengan Mikhail Bogdanov, Perwakilan Khusus Presiden Rusia untuk Urusan Timur Tengah dan Afrika sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri.

Kementerian Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua belah pihak mengutuk serangan di Yaman yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris.

Abdul-Salam mengatakan pembicaraan tersebut fokus pada genosida Zionis Israel yang sedang berlangsung di Gaza, serta perlunya mengintensifkan upaya internasional untuk menekan Washington dan Zionis “Israel” agar menghentikan perang.

Lebih lanjut, juru bicara tersebut mengkonfirmasi keputusan tegas Bogdanov Sanaa untuk mengambil tindakan dalam mendukung Gaza.

“Posisi [Sanaa] dalam mendukung Gaza, dan agresi yang dilakukan oleh Amerika dan Inggris di Yaman untuk mendukung Zionis Israel, telah diklarifikasi,” tulis postingan X tersebut, menambahkan bahwa “lebih tepat bagi Amerika Serikat untuk menghentikan serangan tersebut. agresi di Jalur Gaza dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan daripada memiliterisasi Laut Merah.”

Terakhir, Abdul Salam mengatakan pembicaraan tersebut juga membahas perkembangan terkini dalam "negosiasi dan diskusi dengan Kerajaan Arab Saudi, yang dimediasi oleh negara sahabat Kesultanan Oman, mengenai proses politik Yaman..."

Mengomentari serangan AS dan Inggris di Yaman sebelumnya, Mohammad Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi di Sanaa, menyatakan bahwa agresi tersebut adalah "upaya baru untuk menghalangi Yaman mendukung Gaza."

Dia menekankan bahwa tujuan menghentikan operasi maritim Yaman “tidak akan tercapai,” dan menekankan bahwa “Amerika dan Inggris harus memahami bahwa kita berada di era di mana kita akan merespons serangan, dan rakyat kami tidak mengenal menyerah.”[IT/r]
Comment