0
Saturday 27 April 2024 - 00:49
Yaman dan Gejolak Palestina:

Warga Yaman Membanjiri Lebih dari 40 Alun-alun sebagai Bentuk Solidaritas terhadap Gaza

Story Code : 1131370
Yemenis rally agaist the US and Israel to support Gaza in Sanaa Yemen
Yemenis rally agaist the US and Israel to support Gaza in Sanaa Yemen
Warga Yaman turun ke jalan di kegubernuran Saada, Raymah, dan Marib dalam demonstrasi besar-besaran sebagai solidaritas terhadap rakyat Palestina, dan menunjukkan dukungan terhadap operasi Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) sebagai solidaritas terhadap Gaza.

Demonstrasi solidaritas ini mengambil alih lebih dari 40 lapangan alun-alun di provinsi-provinsi tersebut.

Raymah
Di Kegubernuran Raymah, sebelah barat Yaman, 22 alun-alun menjadi saksi demonstrasi antara lain di pusat distrik Al-Jabin, Bilad Al-Taam, Al-Salafiyah, dan Kasma.

Saada
Di Saada, Yaman utara, para demonstran membanjiri 21 alun-alun termasuk Medina, Al-Shahid al-Ka'ed, Shaara, Bani Sayyah, Al-Ain, dan lainnya.

Jutaan orang juga membanjiri jalan-jalan sore ini di Sanaa untuk menunjukkan dukungan terhadap Perlawanan di Gaza, operasi Angkatan Bersenjata Yaman, dan sebagai protes terhadap genosida Israel terhadap warga Palestina.

Marib
Di Marib, timur laut Yaman, demonstrasi besar terjadi di alun-alun distrik Sirwah, Majzar, Harib al-Qaramish, dan Bidbadah.

Sayyid al-Houthi: Yaman akan meningkatkan operasi angkatan laut di Samudera Hindia
Gerakan Ansar Allah Yaman berupaya memperkuat jangkauan negaranya ke Samudera Hindia, berupaya memutus kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel agar tidak berlayar di rute Tanjung Harapan atau menuju Laut Merah, kata Sayyid Abdul-Malik al-Houthi pada 25 April.

Front Yaman akan tetap terbuka dan operasi Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) untuk mendukung Palestina akan terus berlanjut, Sayyid al-Houthi menekankan dalam pidatonya yang membahas perkembangan terkini di kawasan.

Pemimpin gerakan Ansar Allah ini menekankan bahwa perluasan operasi YAF ke Samudera Hindia tidak pernah diperhitungkan oleh otoritas Amerika, Inggris, dan Zionis Israel, atau yang disebut Sayyid al-Houthi sebagai "Triad Kejahatan".[IT/r]
Comment