0
Saturday 27 April 2024 - 17:14
Iran - China:

Iran dan China Membahas Kerja Sama Militer; Beijing Mendukung Serangan 'Sah' Teheran terhadap Israel

Story Code : 1131476
Iran
Iran's Defense Minister Brigadier General Mohammad Reza Ashtiani with his Chinese counterpart Dong Jun in Astana, Kazakhstan
Kepala pertahanan Iran dan China  membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama militer, dan juga berunding mengenai isu-isu regional.

Ashtiani memuji sikap China  terhadap perkembangan yang sedang berlangsung di kawasan dan kecamannya atas serangan udara teroris Zionis Israel terhadap kantor diplomatik Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, awal bulan ini.

Penting bagi Iran dan China untuk meningkatkan kerja sama dan konvergensi untuk menyelesaikan masalah keamanan di kawasan dan di seluruh dunia, kata kepala pertahanan Iran.

Pada tanggal 1 April, rezim Zionis Israel melancarkan serangan udara teroris di bagian konsuler kedutaan Iran di ibu kota Suriah, yang menewaskan dua jenderal Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, serta serta lima petugas pendampingnya.

Sebagai pembalasan, IRGC menargetkan wilayah pendudukan pada 13 April dengan rentetan drone dan rudal. Serangan balasan tersebut, yang dijuluki Operasi Janji Sejati, menimbulkan kerusakan pada pangkalan militer Zionis Israel di seluruh wilayah pendudukan Palestina.

Setelah pembalasan tersebut, Iran memperingatkan Zionis Israel agar tidak mengambil tindakan pembalasan apa pun dan juga mendesak AS untuk berusaha tidak melibatkan diri dalam konflik tersebut dan memberi isyarat bahwa mereka memandang masalah tersebut sudah “selesai.”

Dong: China mendukung serangan udara balasan Iran terhadap Zionis Israel

Menteri Pertahanan China , pada bagiannya, mengecam serangan Zionis Israel terhadap lokasi diplomatik Iran di Suriah, yang menurutnya melanggar hukum internasional.

China mendukung hak sah Iran untuk menanggapi Zionis Israel, tambah Dong.

Dia mengundang mitranya dari Iran untuk mengambil bagian dalam konferensi keamanan di Beijing dan mendesak peningkatan kerja sama bilateral di bidang pertahanan dan militer.

Menteri pertahanan China  menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza yang dilanda perang dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke sana.

Setidaknya 34.356 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah tewas dan 77.368 orang terluka dalam perang yang dimulai Israel pada 7 Oktober menyusul operasi pembalasan yang dilakukan oleh gerakan perlawanan di wilayah Palestina.

Serangan militer brutal ini mendapat dukungan militer dan politik tanpa pamrih dari sekutu Barat rezim Israel, termasuk Amerika Serikat dan Perancis.[IT/r]
Comment