0
Sunday 28 April 2024 - 00:01
Iran - AS:

Iran: Tindakan Keras Tidak Akan Membungkam Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS

Story Code : 1131583
Mounted police were mobilised against demonstrators protesting against Israel
Mounted police were mobilised against demonstrators protesting against Israel's war in Gaza at the University of Texas at Austin
Ketika perang genosida yang didukung Zionis Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza telah melewati hari ke-200, universitas-universitas besar Amerika telah menjadi ajang bentrokan antara mahasiswa dan petugas polisi di tengah meningkatnya protes yang mengutuk perang rezim di wilayah yang terkepung.

Lebih dari 20 universitas di AS melakukan protes terhadap perang tersebut, yang telah menewaskan lebih dari 34.000 orang sejak Oktober tahun lalu, termasuk perempuan dan anak-anak.

Para mahasiswa menyerukan universitas-universitas untuk memisahkan diri dari perusahaan mana pun yang memajukan perang rezim pendudukan di Gaza.

Polisi telah menangkap ratusan pengunjuk rasa di seluruh kampus universitas.

“Kami mengutuk keras tindakan brutal dan kekerasan terhadap protes damai pro-Palestina yang meluas di universitas-universitas di Amerika Serikat. Kebrutalan Polisi AS dan penggunaan kekuatan berlebihan selama pertemuan damai, dan menargetkan pelajar yang menganjurkan diakhirinya perang genosida di Gaza adalah masalah yang sangat memprihatinkan,” kata misi tetap Iran di Jenewa dalam sebuah postingan di akun media sosial X pada hari Sabtu (27/4). .

“Para demonstran justru menyerukan diakhirinya keterlibatan AS dalam genosida yang sedang berlangsung di Gaza atas nama mereka. Penembakan dan pemukulan terhadap pengunjuk rasa damai tidak membungkam mereka, yang merupakan garda depan pembela hak asasi manusia, namun hanya menegaskan kembali pentingnya perjuangan untuk keadilan bagi Palestina,” tambah misi tersebut.

“Serangan polisi terhadap mahasiswa dan profesor, skala penangkapan dan kondisi penahanan sangat meresahkan dan kami menyerukan pembebasan semua orang yang ditahan.”

Kami mengutuk keras tindakan keras dan brutal terhadap protes damai pro-Palestina yang meluas di universitas-universitas di Amerika Serikat. Kebrutalan Polisi AS dan penggunaan kekuatan berlebihan selama pertemuan damai, dan menargetkan pelajar yang menganjurkan diakhirinya #GenocidalWar… pic.twitter.com/YI9hylfvwY
— Misi Permanen I.R. IRAN ke UNOG (@PMIRAN_GENEVA) 26 April 2024

Amerika Serikat telah memberi Zionis Israel dukungan militer, intelijen, dan keuangan tanpa batas sejak 7 Oktober, ketika rezim tersebut melancarkan perang melawan daerah kantong Palestina yang terkepung.

Washington memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar $3,8 miliar setiap tahunnya, dan Presiden AS Joe Biden terus memberikan dukungan kuat kepada entitas ilegal tersebut di tengah perang Gaza. Pada hari Rabu, Biden menandatangani paket pendanaan besar-besaran yang akan memberikan tambahan $17 miliar kepada rezim pendudukan.

Washington juga telah memveto beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata dalam agresi militer brutal tersebut.

Pekan lalu, sekelompok pakar PBB mengatakan 80 persen sekolah di Gaza telah rusak atau hancur sejak perang dimulai pada awal Oktober. Hampir 5.500 pelajar tewas, termasuk 261 guru dan 95 profesor universitas.[IT/r]
 
Comment