0
Sunday 28 April 2024 - 23:50
Palestina vs Zionis Israel:

Abbas: Invasi Israel ke Rafah Berarti Nakba Baru

Story Code : 1131803
Mahmoud Abbas Palestinian President
Mahmoud Abbas Palestinian President
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan bahwa "serangan kecil" sekalipun di Rafah akan menyebabkan penduduk meninggalkan Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Abbas menyatakan bahwa dia memperkirakan Zionis "Israel" akan menyerang Rafah dalam beberapa hari mendatang. Dia menganjurkan solusi politik yang akan menggabungkan Gaza dan Tepi Barat, termasuk al-Quds, di bawah negara Palestina yang merdeka.

“Apa yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang adalah apa yang akan dilakukan Zionis Israel dengan menyerang Rafah karena semua warga Palestina dari Gaza berkumpul di sana,” dia memperingatkan pada hari Minggu (28/4) dalam pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia.

Abbas menekankan bahwa bahkan “serangan kecil” terhadap Rafah akan menyebabkan penduduk meninggalkan Jalur Gaza.

“Bencana terbesar dalam sejarah rakyat Palestina akan terjadi.”

Dia memperingatkan, sekali lagi, akan terjadinya serangan besar-besaran Zionis Israel terhadap kota Rafah, tempat 2,2 juta warga Palestina saat ini berlindung, karena hal itu akan mewujudkan Nakba Palestina lainnya.

“Kami tidak akan menerima, dalam keadaan apa pun, pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza atau Tepi Barat, ke luar negara mereka, dan kami tidak akan membiarkan terulangnya tragedi tahun 1948 dan 1967,” jelas Abbas.

Dia juga menyerukan peningkatan tekanan terhadap Zionis “Israel” untuk menghentikan invasinya ke Rafah, khususnya dari Amerika Serikat karena Zionis Israel adalah satu-satunya negara yang dapat mencegah pendudukan melakukan kejahatan ini.

“Kami menyerukan Amerika Serikat untuk meminta Israel tidak melakukan serangan Rafah. Amerika adalah satu-satunya negara yang mampu mencegah Israel melakukan kejahatan ini,” tegas Abbas.

Presiden Palestina menggambarkan situasi mengerikan di Gaza di tengah pembantaian pendudukan yang telah menewaskan lebih dari 34.000 orang dan melukai lebih dari 75.000 lainnya, serta penghancuran 75% infrastruktur Gaza oleh Israel, termasuk bangunan tempat tinggal, perusahaan, jalan, masjid, universitas, dan banyak lagi di Jalur Gaza.

Dia mengatakan apa yang terjadi di Gaza serupa dengan apa yang terjadi di Tepi Barat, ia mengungkapkan kekhawatirannya mengenai Zionis “Israel” yang menggusur warga Palestina di Tepi Barat setelah mereka mengakhiri agresinya di Gaza, dan menegaskan bahwa Yordania dan Mesir dengan tegas menolak pemindahan paksa warga Palestina dari tanah mereka ke wilayah tersebut. 

Terakhir, Abbas mendesak negara-negara internasional untuk segera mengakui negara Palestina, yang dapat memulai negosiasi dengan Zionis “Israel” mengenai pembagian perbatasan.[IT/r]
Comment